Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Mojokerto

Rayakan Ulang Tahun ke-41, Wali Kota Mojokerto Bagikan Sembako pada Ratusan Ojol dan Tukang Becak

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, membagikan bantuan paket sembako pada driver ojek online. Panitia pembagian sembako juga memberikan masker kain.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/MOHAMMAD ROMADONI
Ratusan driver ojol menerima bantuan paket sembako dari Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, yang dibagikan di halaman rumah rakyat dan seputaran jalan protokol Kota Mojokerto, Minggu (12/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mochammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, membagikan bantuan paket sembako pada ratusan driver ojek online (ojol).

Pembagian paket tersebut diberikan sesuai protokol kesehatan pencegahan virus Corona (Covid-19), yaitu mereka antre dengan jarak satu meter dan memakai masker di halaman rumah rakyat, Minggu (12/4/2020).

Para driver ojol terlihat tertib menunggu di garis line berupa susunan traffic cone dan tali tambang yang sudah dipersiapkan sebagai tempat antrean.

Satpol PP Kota Mojokerto Klarifikasi Penertiban PKL di Jalan Niaga Kelurahan Sentana Kota Mojokerto

Tuban Berstatus Zona Merah Covid-19, Pemkab Dirikan Posko Pemantauan di Tiga Perbatasan

Ratusan paket sembako diangkut dengan kendaraan pick-up.

Panitia pembagian sembako juga memberikan masker kain kepada mereka yang tidak memakai masker.

Syarat bagi penerima bantuan paket sembako ini dikhususkan untuk driver ojol yang mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Kota Mojokerto.

Pembagian bantuan paket sembako dilakukan secara dua tahap supaya lebih tepat sasaran.

Paskah di Tengah Wabah Covid-19, PDIP Surabaya: Momentum Perkuat Gotong Royong dan Solidaritas

Bayi Baru Lahir Tergeletak di Atas Genting Rumah Warga Mojokerto, Fakta Si Ibu Kandung Terungkap

Tahap pertama, driver ojol mengambil paket sembako di rumah rakyat.

Sedangkan, tahap kedua, wali kota yang akrab disapa Ning Ita itu mengendarai sepeda motor menyusuri jalan protokol Kota Mojokerto memberikan langsung kepada tukang becak dan masyarakat yang dianggap layak menerima bantuan sembako tersebut.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, mengatakan, secara pribadi memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat terdampak wabah virus Corona.

Inisiatif pembagian paket sembako juga merupakan bentuk kepeduliannya terhadap warga yang sekaligus ungkapan rasa syukur merayakan hari ulang tahun ke-41.

Di Masa Pandemi Virus Corona, DPRD Jatim Bakal Gelar Rapat Paripurna Online

"Sampai dengan hari ini saya diberi kesehatan untuk mengemban amanah sampai dengan usia 41 tahun, maka di saat kondisi sulit menghadapi musuh yang tidak terlihat yaitu wabah Covid-19 saya ingin membagikan kebahagiaan saya kepada orang-orang yang terdampak," ujarnya seusai membagikan bantuan sembako di pinggir jalan protokol Kota Mojokerto, Minggu (12/4/2020).

Ning Ita menjelaskan, bantuan paket sembako ini diberikan khususnya kepada driver ojol dan tukang becak yang menggantungkan penghasilan harian yang tidak pasti, apalagi di tengah situasi pandemi Covid-19.

Adapun paket sembako itu berisi beras, gula, minyak goreng kemasan, mi instan, air mineral, dan nasi kotak.

"Kami membagikan 600 paket sembako, semoga memberikan manfaat dan keberkahan bagi hidup mereka di saat kondisi yang seperti ini," jelasnya.

Bosan Work From Home? Gubernur Jatim Khofifah Beri Alternatif Work From Hotel

Para driver ojol mengatakan, bantuan paket sembako ini sangat membantu dan bisa meringankan beban mereka di saat pendapatannya merosot tajam akibat dampak merebaknya Covid-19.

Latifah (40), driver ojol perempuan asal Kelurahan Sentanan Kota Mojokerto, mengatakan, bantuan paket sembako ini begitu berarti di saat perekonomiannya terpuruk akibat dampak Covid-19.

Bahkan ia sempat terharu tatkala menerima bantuan paket yang diberikan langsung oleh Ning Ita.

"Saya berterima kasih sekali bantuan sembako ini sangat membantu apalagi kondisi seperti ini semua terkena dampaknya akibat virus Corona," ungkapnya.

Hasil Rapid Test Virus Corona, 541 Tenaga Medis di Jawa Timur Negatif Covid-19

Ia mengatakan, belum tuntasnya penanganan Covid-19 hingga berbulan-bulan ini sangat berdampak sehingga menyebabkan pendapatannya dari ojol turun drastis.

"Kalau pendapatan turun sekitar 80 persen dan sekarang berangkat dari pagi sampai malam untuk mendapatkan Rp 50 ribu sudah sangat sulit," keluhnya.

Ita Erlinawati, driver ojol perempuan, juga merasakan hal yang sama.

Dia mengatakan, pendapatannya anjlok akibat Covid-19.

Biasanya, rata-rata penghasilan yang diperolehnya menjadi ojol mengantar penumpang dan makanan sekitar Rp 100 ribu per hari.

Kisah Wanita Mojokerto Sulap Warkop Jadi Usaha Masker Kain, Gegara Corona Kuwalahan Layani Pesanan

Katanya, pendapatannya semakin minim karena jika dulu driver ojol yang rajin akan mendapatkan penghasilan besar, namun sekarang sesuai sistem baru mereka harus menunggu giliran sesuai aplikasi.

"Penumpang sepi yang jelas pendapatan turun dratis apalagi sistem baru sekarang menunggu giliran dalam satu hari sulit mendapatkan Rp 100 ribu," tandasnya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved