Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Tulungagung

Dampak Pandemi Corona, Warga Tulungagung Banyak Menggadaikan Emas Untuk Kebutuhan Sehari-hari

Kantor Pegadaian Cabang Tulungagung, Jawa Timur dibanjiri warga yang ingin menggadaikan barang untuk kebutuhan sehari hari dampak Covid-19

Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
david yohanes/surya
Ruang pelayanan nasabah Kantor Pegadaian Cabang Tulungagung. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kantor Pegadaian Cabang Tulungagung, Jawa Timur dibanjiri warga yang ingin menggadaikan barang untuk kebutuhan sehari hari dampak dari penyebaranvirus Corona atau Covid-19.

Terjadi kenaikan nasabah untuk kepentingan konsumsi 10 persen dibanding hari-hari biasa.

Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Pegadaian Cabang Tulungagung, Sucipto, Senin (13/4/2020).

“Sebagai dampak pandemi Corona atau Covid-19, terjadi kenaikan untuk konsumsi, tapi untuk pembiayaan usaha mengalami penurunan,” terang Sucipto kepada Tribunjatim.com.

Jika dirata-rata, setiap hari ada 100-150 orang yang menggadaikan barang untuk kepentingan konsumsi.

Namun saat ini setiap hari rara-rata ada 200 orang yang menggadaian barang untuk konsumsi.

Sementara untuk pembiayaan usaha mengalami penurunan hingga 20 persen.

Curhat Pilu Janda Lamongan Jualan Geprek Sepi Selama Corona, Khawatir Nasib 2 Putri dan Sang Bunda

Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur di Kota Malang Dibekuk Polisi

Kriminolog : Napi Dapat Asimilasi dan Melakukan Kejahatan Lagi, Harus Disanksi Lebih Berat

“Banyak toko yang tutup, banyak usaha yang berhenti. Jadi wajar jika sektor usaha mengalami penurunan,” sambung Sucipto.

Barang yang banyak digadaikan adalah perhiasan emas, mencapai 90 persen.

Sedangkan 10 persen lainnya berupa barang elektronik, khususnya telepon seluler dan alat pertanian.

Sedangkan untuk pembiayaan usaha adalah BPKP kendaraan dan surat-suratnya.

“Jadi saat ini warga menggadaikan barang, asal bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kondisinya memang sulit,” ucap Sucipto kepada Tribunjatim.com.

Selain itu Pegadaian juga menawarkan restrukturisasi angsuran kepada debitur yang mengalami kesulitan.

Saat ini baru ada lima UMKM yang sudah memanfaatkan fasilitas restrukturisasi ini.

Namun Sucipto yakin, ke depan semakin banyak yang akan memanfaatkannya.

“Kalau memang keberatan dengan angsuran, silakan mengajukan restrukturisasi. Semua akan dilayani sesuai dengan prosedurnya,” ujarnya.

Untuk mengakses layanan gadai konsumsi, cukup datang dengan KTP saja.

Karena bertujuan membantu masyarakat kecil, nilai gadai paling kecil yang bisa dilayani sebesar Rp 50.000. (David Yohanes/Tribunjatim.com)

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved