Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM: 500 Pasien Dokter Tulungagung Jalani Rapid Test hingga Curhatan Pilu Janda

Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jatim terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (14/4/2020).

Editor: Pipin Tri Anjani
NET via Tribun Manado
(ILUSTRASI) Berita terpopuler Jatim dari 500 pasien dan pengantar pasien yang pernah kontak dengan dokter di Tulungagung jalani rapid test hingga curhatan pilu janda di Lamongan. 

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jatim terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (14/4/2020).

Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Tulungagung Jawa Timur mendata sekitar 500 orang kontak dr Y, seorang dokter penyakit dalam yang terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19.

Mereka adalah para pasien dan pengantar pasien, di dua rumah sakit swasta tempat dr Y praktik, masing-masing di Ngunut dan Bandung.

Selanjutnya, curhatan pilu janda di Lamongan di tengah wabah Corona.

Kebijakan physical distancing sebagai upaya pencegahan virus Corona (Covid-19), sedikit banyak berdampak pada perekonomian warga.

VIRAL TERPOPULER: Sikap Kaesang saat Sumbangannya Dinyinyiri hingga Tragedi Reuni Terakhir Jadi Maut

Curiga Simbol Huruf A Dilingkari, Polisi Geledah Tas Anak Punk di Tol Lawang: Temukan Semir Sepatu

Janda Mistiawati (49) warga Keset Kelurahan Sidokumpul Lamongan yang sehari - hari berjualan geprek adalah salah satu yang merasakan dampaknya.

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (14/4/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. Ada 500 Pasien dan Pengantar Pasien dr Y di Tulungagung yang Akan Menjalani Rapid Test

Sekretaris Satgas Penanggulangan Covid-19 Tulungagung, Bambang Triono, April 2020.
Sekretaris Satgas Penanggulangan Covid-19 Tulungagung, Bambang Triono, April 2020. (TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES)

Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Tulungagung Jawa Timur mendata sekitar 500 orang kontak dr Y, seorang dokter penyakit dalam yang terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19.

Mereka adalah para pasien dan pengantar pasien, di dua rumah sakit swasta tempat dr Y praktik, masing-masing di Ngunut dan Bandung.

"Karena kalau pasien yang sakit tidak mungkin dia datang ke rumah sakit sendirian. Pasti ada pengantarnya," terang Sekretaris Posko Penanggulangan Covid-19 Tulungagung, Didik Eka, Senin (13/4/2020).

Sebelumnya sudah ada 71 petugas medis dan karyawan dua rumah sakit itu yang menjalani rapid test.

Hasilnya, semua dinyatakan negatif.

Masih menurut Didik, pihaknya melakukan penelusuran kontak sejak dr Y bertatus Pasien Dalam Perawatan (PDP).

"Kami sudah melacak tetangga, keluarga, pasien dan pengantar. Mulai hari ini sudah mulai dites," sambung Didik kepada Tribunjatim.com.

Didik mengaku sudah punya semua data pasien dan pengantarnya.

Untuk pasien dan pengantar di rumah sakit swasta di Kecamatan Bandung , kabupaten Tulungagung diarahkan ke Puskesmas Bangunjaya.

Sedangkan pasien dan pengantar di rumah sakit swasta di Kecamatan Ngunut diarahkan ke Puskesmas Kalidawir.

Baca selengkapnya

2. 81 Orang PDP Corona di Jatim Meninggal Dunia, Ketua Rumpun Kuratif Sebut Pasien Belum Tentu Covid-19

Ilustrasi penemuan obat terobosan baru oleh pakar untuk sembuhkan corona
Ilustrasi penemuan obat terobosan baru oleh pakar untuk sembuhkan corona (Tribunnews.com)

Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan update data perkembangan Covid-19.

Bukan hanya untuk kasus positif Covid-19, melainkan juga untuk pasien dalam pengawasan (PDP) Corona. 

Per Senin (13/2/2020), jumlah kasus PDP di Jawa Timur mencapai 1.383 orang.

Dari jumlah tersebut yang masih dalam pengawasan ada sebanyak 841 orang atau sebanyak 60,81 persen.

Dan yang sudah selesai pengawasan ada sebanyak 461 orang. 

Untuk kasus PDP Corona yang meninggal ada sebanyak 81 orang.

Atau sebanyak 5.86 persen orang berstatus PDP meninggal dunia.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengatakan, belum tentu PDP adalah Covid-19.

Sehingga tidak bisa dinyatakan bahwa PDP adalah pasien Covid-19.

“Yang PDP belum tentu Covid-19. Ada banyak kasus yang ternyata setelah di swab negatif hasilnya dan bukan Covid-19. Kalau yang positif maka dia akan berubah menjadi kasus konfirmasi positif,” kata Joni, pada TribunJatim.com.

Baca selengkapnya

BERITA TERPOPULER SELEB: Detik-detik Kepergian Glenn Fredly hingga Gaya Krisdayanti saat Muda

Terekspos Video Adegan Lawas Nia Ramadhani, Trending Lagi, Istri Ardi Bakrie Jadi Bawang Merah

3. Curiga Simbol Huruf 'A' Dilingkari, Polisi Geledah Tas Anak Punk di Tol Lawang: Temukan Semir Sepatu

Sejumlah barang bukti yang disita Polda Jatim dari 10 anak punk di pintu keluar Tol Lawang, Kabupaten Malang, Senin (13/4/2020).
Sejumlah barang bukti yang disita Polda Jatim dari 10 anak punk di pintu keluar Tol Lawang, Kabupaten Malang, Senin (13/4/2020). (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari 10 anak punk yang diamankan anggota Polres Malang di pintu keluar Tol Lawang, Kabupaten Malang, Senin (13/4/2020).

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan pihaknya menyita sejumlah barang bukti tujuh tas milik para anak punk.

 Saat digeledah, tas tersebut berisikan beberapa potong pakaian, perkakas perlengkapan mandi, dan semir sepatu.

"Penyidik akan mendalami dengan petunjuk dan bukti yang ada, menunjukkan simbol yang sama dengan kelompok Anarko yaitu huruf A yang dilingkari," katanya, saat dikonfirmasi awak media, Senin (13/4/2020).

Tak cuma itu, lanjut Trunoyudo, pihaknya menyita empat ponsel, namun satu diantaranya tidak berfungsi.

Saat dilakukan pengecekan pada tiga ponsel lainnya yang masih berfungsi pihaknya tidak mendapati adanya aktivitas komunikasi melalui WhatsApps (WA) atau Telegram.

Termasuk, tidak mendapati konten postingan media sosial yang bersifat ajakan ke arah kegiatan anarkisme.

Namun, Polisi menemukan simbol A melingkar bulat mirip anarko pada selebaran kain berwarna merah bertuliskan 'Kromoson'.

Polisi juga menyita beberapa kaos yang bertuliskan 'Kamilah Negatif, Doktrin Sesat Para Keparat', hingga kaos bertuliskan 'Back For War, Beranal Pribumi'.

Baca selengkapnya

4. Curhat Pilu Janda Lamongan Jualan Geprek Sepi Selama Corona, Khawatir Nasib 2 Putri dan Sang Bunda

Janda dua anak menerima bantuan sembako dan uang tunia dari Lazismu untuk memberesi hutangnya, Senin (13/4/2020).
Janda dua anak menerima bantuan sembako dan uang tunia dari Lazismu untuk memberesi hutangnya, Senin (13/4/2020). (TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI)

Kebijakan physical distancing sebagai upaya pencegahan virus Corona (Covid-19), sedikit banyak berdampak pada perekonomian warga. 

Janda Mistiawati (49) warga Keset Kelurahan Sidokumpul Lamongan yang sehari - hari berjualan geprek adalah salah satu yang merasakan dampaknya. 

Ia berjualan geprek demi menghidupi dua anak perempuan dan ibu kandungnya. 

Namun gegara Corona, pemasukan Mistiawati dari berjualan geprek jadi seret. 

Mistiawati mengaku kesulitan mendapatkan pemasukan untuk menghidupi keluarganya, juga membayar huyang piutang yang ada. 

Apalagi, hutang yang mestinya jatuh tempo sebelum Ramadhan ini, mau tak mau harus dibayarkan.

Apalagi hutang tersebut berbunga jika sampai telat membayar.

Awalnya hutang tersebut diperuntukkan untuk membangun warung, sebagai mata pencahariannya.

Sebab satu-satunya warung yang ia punya itu sudah hampir roboh.

"Ya hutang untuk bangun warung, " ungkapnya, Senin (13/4/2020).

Baca selengkapnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved