Virus Corona di Surabaya
ASN Kecamatan Tandes Meninggal Dikaitkan Corona, Gugus Covid-19: Sakit, Belum Dipastikan Positif
M Fikser, Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya buka suara terkait ASN Kecamatan Tandes meninggal.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kantor Kecamatan Tandes Surabaya dan Kantor Kelurahan Balongsari mendadak ditutup mulai hari ini Rabu (15/4/2020).
Di gerbang kantor yang menjadi akses masuk area tertempel tulisan pemberitahuan.
"MOHON MAAF PELAYANAN KANTOR KELURAHAN DAN KECAMATAN TANDES TUTUP SEMENTARA s/d 28-04-2020."
• BOCOR Rekaman Rahasia Situasi RS saat Corona, Mayat Berserak & Tak Layak, Potret Kewalahan Memilukan
• Curhat Kafe Rolag Surabaya Imbas Positif Covid-19 di Warkop, Kursi Berjauhan & Ubah Jam Buka
Penutupan dua kantor tersebut terkait adanya orang terindikasi virus Corona (Covid-19).
Sementara publik meyakini, kantor tersebut ditutup karena salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecamatan Tandes yang meninggal dunia pada Selasa (14/4/2020) diduga terindikasi virus Corona.
Menanggapi hal itu, M Fikser selaku Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya membenarkan terkait penutupan tersebut.
• Antrean Pengambilan Tilang di Kejaksaan Negeri Tuban Membeludak, Warga Berjubel di Luar Pagar Masuk
• Kumpulan 25 Puisi & Pantun Ucapan Selamat Ramadan 2020 atau 1441 H, Marhaban Ya Ramadhan
Namun ia belum memastikan status pasien tersebut, sebab saat ini hasil tes Swab PCR virus Corona belum keluar.
"Jadi dia sempat dirawat di rumah sakit terus tes (Swab PCR). Tapi saya gak bisa pastikan dia positif karena hasilnya belum ada. Dia belum status ODP atau PDP. Dia cuma sakit. Dan saya gak tahu gejalanya kan saya bukan dokter," kata dia saat dihubungi, Rabu (15/4).
Berangkat dari itu, Pemkot Surabaya mengambil langkah antisipasi. Pihaknya menutup kedua kantor tersebut selama dua minggu ke depan.
• Simpan Sabu 4,21 Ons Serta Ineks 2,3 Kilogram, Pria Pasuruan Dibekuk Satreskoba Polresta Malang Kota
"Itu protokol tetap (protap)," ujarnya.
Lebih lanjut, jika sebelum dua minggu masa penutupan dan hasil tes ASN diketahui negatif, Fikser mengimbau agar para pegawai bekerja seperti semula.
"Kalau sampai hasilnya dia negatif, semua bekerja seperti semula," pungkasnya.
Penulis: Tony Hermawan
Editor: Heftys Suud