Virus Corona di Surabaya
Rapid Test On the Spot di Warkop dan Cafe Surabaya, 2 Orang Positif Corona, Pengunjung 'Semburat'
Dua orang pengunjung warung kopi di Kota Surabaya terbukti positif Corona atau Covid-19.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua orang pengunjung warung kopi di Kota Surabaya terbukti positif Corona atau Covid-19.
Hal itu diketahui setelah keduanya menjalani rapid test on the spot yang digelar oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jatim bersama Anggota Tim Medis RS Bhayangkara Surabaya HS Samsoeri Mertojoso.
Pantauan TribunJatim.com, anggota tim medis RS Bhayangkara Surabaya melakukan rapid test on the spot di dua lokasi yang diketahui menjadi tempat nongkrong warga.
• Village Physical Distancing di Kabupaten Malang Mulai Diterapkan Hari Ini, 390 Desa Pasang Portal
Yakni di sebuah warung kopi (warkop) berlokasi di Jalan Raya Gunungsari I, Wonokromo, Surabaya.
Serta sebuah cafe berlokasi di Jalan Karah, Jambangan, Surabaya.
Kerumunan pengunjung warkop di Jalan Raya Gunung Sari I mendadak buyar saat anggota tim medis menyampaikan kabar hasil seorang pria bertubuh gempal yang duduk di bangku sisi luar area warkop positif Covid-19.
• VIRAL Jenazah Pasien Corona Dimandikan, Warga Tahlilan 7 Hari, Dikira Sakit Jantung, Berujung Fatal?
• Profil-Biodata Ratu Tisha yang Mundur Sebagai Sekjen PSSI, Saat di SMA Sudah jadi Manajer Tim
Hal serupa juga terjadi di sebuah cafe yang berlokasi di Jalan Karah.
Kerumunan pengunjung yang antri menjalani rapid test on the spot langsung buyar saat seorang pengunjung pria berkacamata dan memakai masker dinyatakan positif Covid-19.
Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Jatim Kombes Pol Muhammad Firman mengakatakan, dua orang warga tersebut langsung dibawa oleh anggota tim medis ke dalam mobil ambulans Biddokes Polda Jatim untuk dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.
• UPDATE CORONA di Jember Rabu 15 April, Satu Pasien Positif Covid-19 Meninggal Dunia, 13 Ribu ODR
"Mereka berdua dibawa oleh Bidokkes Polda Jatim ke RS Bhayangkara. (Konfirmasi hasil pemeriksaan) gugus tugas (percepatan penangangan Covid-19)," katanya di cafe, Jalan Karah, Jambangan, Selasa (14/4/2020).
Firman menerangkan, kegiatan rapid test on the spot ke sejumlah area publik yang lazim menjadi lokasi berkerumunnya warga, telah diawali oleh Polrestabes Surabaya pada Senin (13/4/2020) kemarin.
Pihaknya akan melakukan kegiatan serupa secara simultan di sejumlah kawasan Kota Surabaya yang ditengarai terdapat banyak pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pantauan (ODP).
"Mengapa kami mengambil daerah ini karena kami melihat penyebarannya kami sudah peta kan ini merupakan daerah yang rawan untuk penyebaran," terangnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, setelah diketahui terdapat pengunjung yang memiliki hasil rapid test positif Covid-19, pihaknya akan menerapkan serangkaian protokol pencegahan Covid-19.
Di antaranya, melakukan pendataan terhadap semua pengunjung yang berada di satu ruangan dengan orang tersebut.
• 278 Pekerja Migran dari Malaysia Bakal Tiba di Bandara Juanda Sore Ini, Protokol Covid-19 Disiapkan
Kemudian menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh area yang sebelumnya ditempati oleh orang tersebut.
"Tadi kami sudah melakukan penyemprotan semuanya," ujar Trunoyudo di lokasi.
Kendati dua orang itu menunjukkan hasil positif Covid-19, lanjut Trunoyudo, kesimpulan itu masih hasil tes kesehatan dari tim medis menggunakan metode Rapid Test.
Ia menegaskan hasil valid dari pemeriksaan kondisi kesehatan yang berisikan kesimpulan diagnosis positif atau tidaknya, orang tersebut, bakal ditentukan dengan pemeriksaan uji laboratorium secara komprehensif melalui pihak rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
"Tapi ini masih metode rapid test, nanti akan didalami lagi melalui RS rujukan," terangnya.
Atas dasar temuan itu, Trunoyudo mengimbau pada masyarakat agar senantiasa patuh pada protokol pencegahan Covid-19 yang telah disosialisasikan pada masyarakat.
• BERITA TERPOPULER JATIM: Ramaja di Madura Gantung Diri hingga Uang Rp 18 Juta Kakek di Blitar Hilang
Terutama penerapan physical distancing, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal dan menjaga daya tahan tubuh, guna memutus mata rantai penularan wabah pandemi Covid-19.
"Pertama, masyarakat harus patuh terhadap penanganan tentang Covid-19. Kedua adalah disiplin. Ketiga kita harus saling mengingatkan untuk melawan ini semua physical distancing tetap menjadi prinsip yang utama dan paling dasar dan bisa dilakukan oleh semuanya," pungkasnya.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Arie Noer Rachmawati