Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wabah Virus Corona Mendunia

Nasib Pilu Dokter Positif Corona Meninggal Sendirian, Tak Bisa Tepati Janji pada Anak untuk Kembali

Nasib pilu seorang dokter positif corona meninggal sendirian dan jauh dari keluarga, tak bisa tepati janji pada anaknya.

Editor: Pipin Tri Anjani
wikimediacommons
(ILUSTRASI) Nasib pilu seorang dokter positif corona meninggal sendirian dan jauh dari keluarga, tak bisa tepati janji pada anaknya. 

"Aku sangat menyesal mendengarnya," jawab suaminya.

Keesokan harinya, Minnoli pun pulang dan tahu bahwa ibunya terinfeksi virus Corona.

Selama beberapa minggu, Minnoli terus mengirim pesan kepada ibunya yang kondisinya terus memburuk.

Pada akhir pekan, kondisi ibunya semakin sulit untuk bernapas.

Pada pagi hari, 29 Maret 2020, kondisi Aya semakin memburuk. Para dokter kemudian bertanya kepada Raj apakah ia ingin melihat istrinya untuk yang terakhir kali.

Namun, Raj menolak karena khawatir bahwa kondisi jantungnya akan berisiko jika ia terinfeksi virus dan Minnoli bisa hidup tanpa orangtua.

Keputusan itu terus menghantuinya. Sore itu, rumah sakit mengabarkan bahwa istrinya telah meninggal dunia.

Minnoli, ayah, dan neneknya tak bisa saling berpelukan ketika mendengar kabar duka itu karena harus menjaga jarak, meski berada dalam satu rumah.

Setelah ibunya meninggal, Minnoli masih mengirim pesan dan berusaha agar tetap terhubung dengan ibunya.

"Aku merindukanmu, Ibu," tulisnya sebelum tidur.

Keesokan harinya setelah bangun, Minnoli kembali mengirim pesan kepada ibunya, "Terima kasih telah hadir dalam mimpiku tadi malam".

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Kisah Dokter Positif Covid-19, Tak Bisa Tepati Janji pada Anaknya untuk Kembali, Meninggal Sendirian

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved