Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kartini Meninggal Seusai Melahirkan Sang Anak, Misteri Kematian Sempat Disorot, Akibat Diracun?

Benarkah Kartini meninggal karena diracun. Seperti apakah fakta sebenarnya? Simak selengkapnya semua di sini!

Editor: Januar
Trivia.id via Tribun Manado
Misteri kematian Kartini, benarkah karena diracun? 

Bayi yang dilahirkannya sehat, pun dengan dirinya.

"Kecuali ketegangan perut, tidak ada apa-apa dengan Raden Ayu," tutur sang suami.

Empat hari kemudian, sang dokter Ravesteijn, kembali datang untuk memeriksa kondisi Kartini.

Bahkan Kartini dikabarkan sempat meminum anggur untuk keselamatan bayi dan sang ibu.

Tapi 30 menit setelah sang dokter pulang, Kartini mengeluh sakit perut.

Ketika sang suami memanggil dokter lagi, kondisi penulis 'Habis Gelap Terbitlah Terang' itu pun sudah parah.

Desas desus pun berkembang.

Banyak yang menduga Kartini meninggal karena diracun.

Namun sampai sekarang hal ini belum terbukti.

Hingga akhirnya pihak keluarga mengikhlaskan kematian pejuang emansipasi perempuan di Indonesia ini.

Keluarga menganggap kematian Kartini murni karena dia berjuang untuk melahirkan anaknya.

Sedangkan para dokter modern di era sekarang berpendapat Kartini meninggal akibat mengalami preeklamsia.

Disebutkan bahwa tekanan darah Kartini naik dan sempat kejang.

Melansir Mayo Clinic, preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan pada sistem organ lain, paling sering pada hati dan ginjal.

Salah satu tanda preeklamsia yang khas ialah kenaikan tekanan darah yang melebihi 140/90 mm Hg.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved