Pria Tua Tulungagung Tergeletak Tengah Jalan, Warga Takut Mendekati Jenazah, Khawatir Virus Corona
Sesosok pria tergeletak di tengah jalan perkampungan Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Warga takut mendekat.
Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sesosok pria tergeletak di tengah jalan perkampungan Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Rabu (22/4/2020) sekitar pukul 09.55 WIB.
Tidak ada warga yang berani mendekat ke lokasi, karena mereka khawatir dengan virus Corona Covid-19.
"Tidak ada yang tahu asal muasalnya, tiba-tiba dia sudah tergeletak di tengah jalan," ujar seorang ibu yang di dekat lokasi jenazah itu.
• Sikap Tegas Polisi Malang Jika Ada Penolakan Pemakaman Jenazah Covid-19: Tindak Sesuai Yurisprudensi
Polisi dan TNI yang datang menutup jenazah dengan kain pemberian warga.
Mereka juga tidak berani menyentuh jenazah secara langsung.
Petugas kemudian memanggil tim medis dari Tulungagung Emergency Medical Service (TEMS), untuk mengevakuasi jenazah itu.
• Mengintip Rumah Kim Jong Un di Korea Utara yang Kontras dengan Kehidupan Penduduknya, Mewah dan Asri
• Identitas Wanita Yang Tewas di Apartemen Surabaya Terkuak, Asalnya dari Semarang
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia melalui Paur Humas, Ipda Anwari mengungkapkan, laki-laki nahas itu bernama Sutrisno (67), warga Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru.
Diduga Sutrisno mengalami serangan jantung saat berkendara, sehingga terjatuh.
Dari saku celananya, petugas medis menemukan sejumlah benda antara lain obat-obatan.
• Kisah Asli di Balik Video Penggotong Peti Jenazah Sambil Nari, Arti Tarian hingga Asal-usul Kelompok
"Korban ini memang punya riwayat sakit jantung, dan di sakunya ada obat untuk sakitnya ini," sambung Anwari.
Petugas medis dengan alat pelindung diri (APD) membungkus jenazah Sutrisno dengan plastik, dan dibawa ke Instalasi Pemulasaraan jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak Tulungagung.
Polisi dan TNI juga sempat menghalau warga sekitar, yang dianggap terlalu dekat saat proses evakuasi jenazah.
• Nestapa Pemangkas Rambut Asgar, Ganasnya Corona Buat Tutup Usaha, Gundah Gulana untuk Bertahan Hidup
Sementara warga yang lain mengungkapkan, Sutrisno hampir setiap hari melintas di jalan Desa Rejoagung.
Ia sering mengirim kue ke sejumlah warung di desa ini.
Namun saat kejadian, tidak ada satu pun warga yang melihat.
Penulis: David Yohanes
Editor: Arie Noer Rachmawati