Virus Corona di Jawa Timur
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad Usulkan Lumbung Pangan Jatim Libatkan Toko Kelontong
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad, mengusulkan agar Lumbung Pangan Jatim dapat melibatkan kalangan sektor usaha mikro, seperti toko kelontong.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad, mengusulkan agar kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat melibatkan kalangan sektor usaha mikro. Di antaranya, pembentukan Lumbung Pangan Jatim bagi warga terdampak virus Corona atau Covid-19, sebaiknya bisa menggandeng toko kelontong.
Tanpa adanya keterlibatan penjual skala kecil, pihaknya khawatir justru akan menyaingi eksistensi pedagang kecil di kampung.
Apalagi, harga sembako di Lumbung Pangan Jatim relatif lebih terjangkau.
• Cara Mudah Dapat Ongkir Gratis Belanja Sembako Murah di Lumbung Pangan Jatim, Perhatikan Langkahnya
• Katalog Harga Sembako di Lumbung Pangan Jatim, Belanja Murah saat PSBB Surabaya, Bisa Via Go Send
"Kalau lumbung pangan itu dijual kepada end user (konsumen), pemerintah provinsi berpotensi bersaing dengan pedagang kelontong di kampung-kampung," katanya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (21/4/2020).
Oleh karenanya, Anwar Sadad meminta agar Pemprov Jatim menggandeng pedagang kecil.
Misalnya, dalam mendistribusikan bahan makanan selama masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.
Menurutnya, Pemprov Jatim bisa menyiapkan hal tersebut sebagai salah satu langkah antisipasi di sektor ekonomi. Apalagi, menjelang persiapan pelaksanaan PSBB di sejumlah wilayah Jatim.
• PSBB Surabaya Disetujui Menkes, PCNU Kota Surabaya Siapkan Lumbung Ketahanan Pangan di 31 Kecamatan
• 3 Cara Belanja Sembako Murah di Lumbung Pangan Jatim, Bisa Go Send, Gratis Ongkir Maksimal 20 KM
Menurut Sekretaris DPD Gerindra Jatim ini, Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya harus segera berkoordinasi untuk meminimalisir dampak ekonomi yang timbul bagi kelas menengah ke bawah, ketika nanti PSBB diterapkan.
Berbagai macam bantuan harus dipetakan dengan detail, agar nantinya tidak tumpang tindih, dan sebarannya bisa merata, menjangkau masyarakat yang kurang mampu.
"PSBB itu pemkot dan pemkab kan, bukan semata pemprov. Bantuan untuk masyarakat ini posnya dari pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Bagaimana overlaynya? yang dicover provinsi siapa? Kalo gak jelas, bisa tumpang tindih, ada PKH, ada BPNT, ada dari pemprov, ada pula kabupaten/kota sebagi konsekuensi PSBB," pungkasnya.
• PSBB Bakal Diterapkan, Terminal Purabaya Surabaya Perketat Awak Bus dan Penumpang
• PSBB Sidoarjo, Dewan Usul Pemerintah Beri Bantuan Rp 1 Juta/KK, Warung & Tempat Kerumunan Ditutup
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, resmi melaunching Lumbung Pangan Jatim yang dihelat di Jatim Expo Surabaya, Selasa (21/4/2020).
“Lumbung Pangan Jatim ini akan dihelat dari tanggal 21 April 2020 hingga 21 Juli 2020," kata Khofifah Indar Parawansa.
"Jadi tidak perlu ada panic buying. Selama tiga bulan ke depan masyarakat akan diberikan akses logistik murah yang harganya jauh di bawah harga pasar,” lanjutnya.
Ia menegaskan, format Lumbung Pangan Jatim ini menjadi pengganti kegiatan operasi pasar yang biasanya digelar Pemprov Jatim di awal bulan Ramadhan dan juga menjelang Lebaran.
• Matangkan Persiapan PSBB Surabaya, Hari Ini Pemkot Rapat Internal dan Rapat Bersama Pemprov Jatim
Namun karena adanya pandemi virus Corona atau Covid-19, operasi pasar tidak memungkinkan untuk dihelat.
Sehingga, harus digelar Lumbung Pangan Jatim yang diadakan dengan ketat memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi.
Lebih lanjut Khofifah Indar Parawansa menyarankan masyarakat untuk memaksimalkan layanan pembelian online yang disediakan Pemprov Jawa Timur.
“Kalau pesan via go send www.lumbungpanganjatim.com, masyarakat bisa mendapatkan free ongkir. Ongkos kirimnya kita bayarkan lewat APBD, radius maksimal 20 kilometer. Itu bisa masuk Sidoarjo, Gresik juga masih bisa dapat gratis ongkir,” kata Khofifah Indar Parawansa.
• PSBB Sidoarjo, Polisi Bertindak Berdasar Aturan Pergub dan Perbup, Bakal Ada Sanksi Bagi Pelanggar
Tidak hanya itu, dalam layanan go send gratis ongkir ini Pemprov Jawa Timur menggandeng gojek, sehingga para driver dipastikan akan mendapatkan sinergitas dengan memberikan layanan antar.
Sehingga mereka juga akan terbantu mendapatkan pekerjaan di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 yang di Jawa Timur bahkan sudah disetujui Menkes untuk menerapkan PSBB.
Editor: Dwi Prastika