Virus Corona di Jawa Timur
Untuk Warga yang Masih Ngotot Mudik, Gubernur Jatim Khofifah Siapkan 7 Ribu Lebih Ruang Observasi
Untuk mengantisipasi banyaknya pemudik, Pemprov Jawa Timur telah menyiapkan 7.350 ruang observasi di desa dan kelurahan.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemprov Jawa Timur mencatat sudah ada 13.430 orang yang terkonfirmasi mudik dari luar daerah ke Jawa Timur per Kamis (23/4/2020).
"Dari laut ada 771 orang, yang lewat kereta terkonfirmasi 1.004 orang, kemudian ada yang lewat kendaraan roda empat khususnya bus AKAP dan tentu saja lewat pesawat," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kamis (23/4/2020).
Untuk mengantisipasi banyaknya pemudik, Pemprov Jawa Timur telah menyiapkan 7.350 ruang observasi di desa dan kelurahan yang tersebar di Jawa Timur.
• Jelang Ramadhan, Angka Kesembuhan Jawa Timur Jadi Tertinggi selama Diserang Covid-19
• DPR RI Minta Penerapan PSBB Surabaya Raya Lebih Efektif Dibanding DKI Jakarta, Sanksi Harus Tegas!
Jumlah tersebut setara dengan 86,3 persen dari jumlah total desa dan kelurahan yang ada di Jawa Timur.
"Kita siapkan ruang observasi. Hari ini yang terpakai 406 ruang dan yang sekarang ini sedang dikarantina 2621 orang," lanjutnya.
Lebih lanjut, Khofifah Indar Parawansa mengingatkan, Jumat (24/3/2020) besok adalah hari pertama larangan mudik diterapkan.
"Seandainya kemudian ada yang melakukan mudik, maka posisinya tetap mereka akan menjalani pemeriksaan berlapis," lanjut mantan Mensos ini.
Lalu untuk bisa melakukan antisipasi penyeberan virus Corona atau Covid-19, Khofifah Indar Parawansa meminta kepada masing-masing desa dan kelurahan untuk bisa melakukan pengawasan agar para pemudik tetap berada di ruang observasi selama masa karantina.
Editor: Dwi Prastika