Virus Corona di Gresik
Diwarnai Adu Mulut dengan Petugas, Ratusan Warga di Pelabuhan Gresik Memaksa Pulang ke Bawean
Warga yang berkerumun di Pelabuhan Gresik memaksa pulang kampung ke Bawean karena tidak mendapatkan pekerjaan lagi di perantauan.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pelabuhan Gresik ramai didatangi para penumpang kapal Gili Iyang, Jumat (24/4/2020) malam.
Mereka memaksa untuk pulang kampung ke Pulau Bawean.
Ratusan warga Kepulauan Bawean itu berbaris tanpa menerapkan physical distancing.
Mereka memaksa pulang kampung karena tidak mendapatkan pekerjaan lagi di perantauan.
• PSBB Gresik Berlaku Mulai 28 April, Tim Gabungan Perketat Tujuan Kendaraan, Suhu Penumpang Dicek
Selama antre tiket di pelabuhan, mereka tak menerapkan physical distancing.
Semua orang berkerumun tanpa ada jarak.
Namun rata-rata mereka menggunakan masker sebagai alat pelindung diri.
Para calon penumpang ini mengantre tiket sejak pukul 17.00 WIB.
Pihak pelabuhan semula tidak mengizinkan warga Bawean untuk pulang.
Pantauan di lapangan, para penumpang sempat bersitegang dengan petugas.
• Kompetisi Liga 2 2020 Rehat, Defender PSG Gresik Rendy Jaya Firnanda Tekuni Bisnis Baju Online
• 4 Fakta PSBB di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mulai 28 April 2020, Jam Malam hingga Sanksi Melanggar
Mereka nekat ingin pulang kampung ke Bawean.
Total ada 115 penumpang yang memaksa pulang, meski pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melarang semua warga untuk mudik ke kampung halaman.
Karena desakan banyak penumpang, akhirnya pihak pelabuhan melunak.
Para penumpang diperbolehkan pulang ke kampung halaman asalkan membawa surat sehat dari Puskesmas atau rumah sakit.