Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Tulungagung

Stigma Pilu 3 Warga Desa Jabalsari Tulungagung Diusir saat Dagang, Fakta Karantina Corona Jadi Sebab

Stigma negatif harus diterima warga Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, saat desanya diberlakukan karantina wilayah karena corona.

Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Relawan menghentikan warga yang akan keluar Desa Jabalsari, dan menyemprotkan cairan desinfektan. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Stigma negatif harus diterima warga Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, saat desanya diberlakukan karantina wilayah karena pandemi virus corona.

Setidaknya pemerintah desa menerima tiga aduan dari warga, yang diusir saat berdagang di luar desa.

Menurut Humas Pemdes Jabalsari, Arif Rohman, kejadian pertama yang dilaporkan adalah Srd, seorang pedagang sayur di Pasar Tamanan.

Ramadhan di Masjid Agung Al Munawar Tulungagung saat Pandemi Corona, Nasi Kotak Diganti Sembako

Pasien Positif Corona Kedua di Trenggalek, Berada di Tulungagung Akan di Jemput ke Trenggalek

Terkendala Dampak Pandemi Corona, Revitalisasi Pasar Sumbergempol Tulungagung Batal Dilakukan

Saat Srd mulai menggelar dagangannya, dia dihampiri oleh pedagang lain.

Ia kemudian diminta mengemasi dagangannya dan disuruh pulang.

"Jadi dia diusir oleh pedagang-pedagang lain," ungkap Arif, Selasa (28/4/2020).

Bukan hanya Sdr, seorang warga Jabalsari lain yang berjualan telur di pasar yang sama juga diusir.

Ia tidak bisa menggelar dagangan, dan disuruh meninggalkan pasar di wilayah kota itu.

Nasib yang sama juga dialami oleh Pry, penjual tempe di Pasar Ngunut.

"Pry juga gitu, didatangi sesama pedagang pasar dan disuruh pulang," keluh Arif.

Menurut Arif, kondisi ini sangat menyakitkan bagi warga Desa Jabalsari.

Padahal dari 7000 penduduk, masih ada sekitar 1000 warga yang tetap bekerja di luar.

Mereka rata-rata sudah menjalani rapid test dan mendapatkan surat keterangan sehat.

"Karena itu kami berharap, ada pendapingan psikologi bagi warga. Stigma ini sangat menyakitkan bagi kami," ucapnya.

Pemkab Tulungagung memberlakukan karantina wilayah di Desa Jabalsari, karena menilai penularan virus corona di desa ini sudah dalam tahap mengkhawatirkan.

Karantina wilayah dimulai Jumat (24/4/2020), dengan menutup semua akses utama dan jalan tikus.

Akses keluar masuk warga ada di dua jalan utama, yang dijaga TNI, Polisi, Satpol PP dan relawan.

Warga yang keluar desa harus mempunyai surat keterangan sehat, berdasar hasil rapid test.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved