Virus Corona di Surabaya
FAKTA 100 Pegawai Sampoerna Surabaya Reaktif Rapid Test, Kronologi hingga 500 Orang Diliburkan
Sederet fakta ratusan pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Surabaya reaktif rapid test, dari kronologi hingga nasib terkini pabrik.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM - Ratusan pegawai Pabrik Rokok Sampoerna dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid test.
Hal itu berawal dari adanya laporan pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya yang meninggal dunia akibat positif Corona.
Mengantisipasi penyebaran Corona lebih luas, sekira 163 orang pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya jalani tes swab pengambilan spesimen untuk diuji dalam PCR.
Hasilnya tes ratusan karyawan tersebut baru akan keluar dua hari ke depan.
• 15 Pasien Positif Covid-19 Kabupaten Malang Isolasi di Rumah Walau Bed RS Cukup, Begini Kata Dinkes
• KRONOLOGI 100 Pegawai Pabrik Sampoerna Surabaya Positif Corona, Masuk Isolasi & 500 Orang Diliburkan
Berikut beberapa fakta-fakta tentang ratusan pegawai Pabrik Rokok Sampoerna reaktif rapid test di Rungkut Surabaya:
100 Pegawai Positif Versi Rapid Test
Adanya temuan dua pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya meninggal dunia akibat positif virus Corona ( Covid-19 ), membuat Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur secara bertahap melakukan rapid test pada para pegawai di Pabrik Rokok Sampoerna.
Sekira 163 orang pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya jalani tes swab pengambilan spesimen untuk diuji dalam PCR.
Hasilnya tes ratusan karyawan tersebut baru akan keluar beberapa hari ke depan.
Selain itu ada sebanyak 323 orang yang akan dilakukan rapid test, dan yang sudah terdeteksi reaktif ada sebanyak 100 orang.
“Saat ini yang teredeteksi positif dalam rapid test sudah kami masukkan dalam ruang isolasi. Besok sebanyak 100 orang ini akan kita lakukan swab di RSUD dr Soetomo,” jelas Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi, Rabu (29/4/2020).
Dijelaskan, walaupun mereka yang positif dalam rapid test ini tanpa gejala, tapi Tim Kuratif tetap akan mengawasi.
• Cara Jitu Selandia Baru Lawan Covid-19, Terbaru Hanya Laporkan 1 Tambahan Kasus, Andalkan Sains
Dua Pegawai Meninggal Dunia Terinfeksi Covid-19
Diberitakan sebelumnya, dua pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya meninggal dunia karena positif Covid-19.
Namun sampai saat ini belum diketahui dua orang yang lebih dulu dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia dari pabrik tersebut mendapatkan penularan atau transmisi dari mana.
Pabrik Tutup Sementara
Akibat temuan ratusan karyawan reaktif rapid test , Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya kini sudah diminta untuk tidak beroperasi sementara.
Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan GM dari perusahaan terkait dan mengomunikasikan hal-hal yang harus dilakukan terkait adanya potensi klaster baru ini.
“Memang ada yang positif covid-19, yaitu pegawai dari pabrik tersebut. Ada dua orang, dan dua-duanya meninggal dunia. Di kompleks tersebut kini sedang dilakukan tracing dan kini ada sembilan yang dinyatakan PDP karena terdapat gejala klinis,” kata Joni.
• Cerita 1 Keluarga Sumenep Tidur di Hutan Bambu Imbas Corona, Diusir dari Kontrakan: Cari Kerja Susah
500 Orang Diliburkan
Joni menambahkan bahwa 500 karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya kini sudah diliburkan.
“Langkah-langkah sudah diambil oleh tim tracing dan dinkes bahwa yang satu komplek pabrik itu ada sebanyak 500 karyawan kini sudah diliburkan. Yang dekat dengan yang positif dan meninggal dunia tersebut juga besok dilakukan diagnostik pasti dengan PCR,” ucapnya.
Sedang Dilakukan Penelurusan
Terkait penyebaran virus Corona, Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur kini sedang melakukan penelusuruan.
Saat ini Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur tengah melakukan penelusuran dan melakukan serangkaian rapid test dan juga swab pada para pegawai pabrik tersebut untuk memutus rantai penularan.
Selain itu pabrik tersebut juga sudah diminta untuk tidak beroperasi sementara.
• Tragedi Istri Dilempar dari Lantai 7, Suami Stres karena Lockdown & Bertingkah Aneh, Endingnya Pilu
Potensi Jadi Klaster Baru Penularan Corona
Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya berpotensi menjadi klaster baru penularan virus Corona ( Covid-19 ) di Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur.
Ini setelah Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur menyatakan, bahwa dua pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya meninggal dunia akibat positif terinfeksi Covid-19.
Menindaklanjuti kasus tersebut, Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur saat ini tengah melakukan penelusuran dan melakukan serangkaian rapid test dan juga swab pada para pegawai pabrik tersebut.
"Itu dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19," ujar kata Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi, dalam konferensi pers, Rabu (29/4/2020) malam, di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Menurut Joni Wahyuhadi, pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan GM dari Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya dan mengkomunikasikan hal-hal yang harus dilakukan terkait adanya potensi klaster baru penularan virus Corona ini.
“Memang ada yang positif Covid-19, yaitu pegawai dari pabrik tersebut. Ada dua orang, dan dua-duanya meninggal dunia.
Di kompleks tersebut kini sedang dilakukan tracing dan kini ada sembilan yang dinyatakan PDP karena terdapat gejala klinis,” bebernya.
Tidak hanya itu, saat ini total ada sebanyak 163 orang yang sudah dilakukan tes swab pengambilan spesimen untuk diuji dalam PCR.
(TribunJatim.com Ani Susanti / Fatimatus Zahroh)