Virus Corona di Surabaya
Nasib Pabrik Rokok Sampoerna setelah Pegawai Positif Corona: Tutup Sementara & Kondisi Ratusan Buruh
Seperti apa nasib Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya setelah pegawainya positif virus Corona atau Covid-19 dan meninggal dunia.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Seperti apa nasib Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya setelah pegawainya positif virus Corona atau Covid-19 dan meninggal dunia?
Belum lagi, data sementara menyebut 100 pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya reaktif Covid-19 hasil rapid test.
Lalu, bagaimana nasib buruh Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya lainnya?
Simak berita selengkapnya.
• 100 Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya Positif Covid-19 Versi Rapid Test: Besok Swab
Dua Pegawai Meninggal Dunia Terinfeksi Covid-19
Diberitakan sebelumnya, dua pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya meninggal dunia karena positif Covid-19.
Namun sampai saat ini belum diketahui dua orang yang lebih dulu dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia dari pabrik tersebut mendapatkan penularan atau transmisi dari mana.
• KRONOLOGI 100 Pegawai Pabrik Sampoerna Surabaya Positif Corona, Masuk Isolasi & 500 Orang Diliburkan
100 Pegawai Reaktif Covid-19 Hasil Rapid Test
Adanya temuan dua pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya meninggal dunia akibat positif virus Corona ( Covid-19 ), membuat Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur secara bertahap melakukan rapid test pada para pegawai di Pabrik Rokok Sampoerna.
Sekira 163 orang pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya jalani tes swab pengambilan spesimen untuk diuji dalam PCR.
Hasilnya tes ratusan karyawan tersebut baru akan keluar beberapa hari ke depan.
Selain itu ada sebanyak 323 orang yang akan dilakukan rapid test, dan yang sudah terdeteksi reaktif ada sebanyak 100 orang.
“Saat ini yang teredeteksi positif dalam rapid test sudah kami masukkan dalam ruang isolasi. Besok sebanyak 100 orang ini akan kita lakukan swab di RSUD dr Soetomo,” jelas Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi, Rabu (29/4/2020).
Dijelaskan, walaupun mereka yang positif dalam rapid test ini tanpa gejala, tapi Tim Kuratif tetap akan mengawasi.
• Pabrik Rokok Sampoerna Potensi Jadi Klaster Baru Penularan Corona, Tim Covid-19 Beber Fakta Krusial
Pabrik Tutup Sementara