Virus Corona di Surabaya
Positif Covid-19 Klaster Pabrik Rokok Sampoerna Meledak Tembus 65 Orang, Khofifah: Jumlah yang Besar
Kasus positif Covid-19 dari klaster Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya meledak dan tembus 65 orang, Gubernur Khofifah: jumlah yang besar
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19 atau virus Corona dari klaster Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya meledak.
Ini setelah jumlahnya bertambah sangat signifikan, menyusul keluarnya hasil tes swab terhadap pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya yang reaktif saat rapid test.
Total jumlah orang yang terkonfirmasi positif virus Corona ( Covid-19 ) dari klaster Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya berdasar tes swab hingga Minggu (3/5/2020) totalnya mencapai 65 orang.
Data tersebut dibeber langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Khofifah menyebutkan, bahwa jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster industri Pabrik Rokok Sampoerna masih terus bertambah.
Setelah sebelumnya dua orang karyawan di Pabrik Rokok Sampoerna yang berada di kawasan Kali Rungkut Surabaya tersebut meninggal dunia karena positif covid-19, dua hari yang lalu dinyatakan ada tambahan sebanyak 34 orang yang juga menyusul dinyatakan positif Covid-19.
Hari ini, Minggu (3/5/2020), jumlah kasus terkonfrimasi positif Covid-19 di klaster tersebut bertambah lagi sebanyak 29 orang.
Hasil tersebut merupakan hasil swab dari 42 orang karyawan yang dilakukan swab pada Jumat (1/5/2020) lalu.
"Untuk klaster Sampoerna sudah terkonfrimasi ke kami sejak tanggal 28 April 2020 kemarin dan koordinasinya sudah sangat intensif.
Kemarin kita sudah melakukan swab dari 46 orang ada 34 diantaranya terkonfrimasi positif.
Lalu juga kita lakukan swab lagi di tahap kedua didapat hasil dari 42 orang yang diswab ada 29 orang terkonfirmasi positif," tegas Khofifah saat diwawancara di Markas Polrestabes Surabaya, Minggu (3/5/2020).
Sehingga total tambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dari klaster Sampeorna Kali Rungkut ada sebanyak 63 orang.
Jika ditambah dengan dua orang yang sudah meninggal dunia, maka total kasus covid-19 di klaster ini mencapai 65 orang.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sedang mengupayakan untuk penyediaan layanan rumah sakit tempat perawatan karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya yang sudah dinyatakan positif tersebut.
Pasalnya, dengan jumlah yang cukup besar, maka tentunya dibutuhkan ketersediaan bed yang memadai agar seluruh pasien bisa mendapatkan perawatan yang maksimal.