Virus Corona di Indonesia
Tragedi Makan Bersama Berujung Petaka, 1 Keluarga di Sulawesi Terkena Corona, Kondisi Kota Mencekam
Sebuah tragedi makan bersama di Parepare Sulawesi Selatan kini tengah menjadi sorotan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
Warga Perumahan Diisolasi
Sementara itu, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menjelaskan, acara makan bersama itu dilakukan di rumah pasien berinisial AM yang kini berstatus positif Corona.
AM mengundang para kerabatnya untuk datang ke rumahnya makan kapurung bersama.
Akibat kasus ini, warga penghuni Perumahan Lompoe Mas, Kota Parepare, terpaksa harus melalui karantina selama 14 hari.
Taufan menjelaskan, saat ini ada 12 pasien berstatus PDP yang sedang menunggu hasil swab tenggorokan.
• Razia Jam Malam PSBB Surabaya, Rapid Test Pelanggar Ada yang Reaktif Covid-19, Langsung Karantina
Ia mengimbau warga mewaspadai penyebaran virus Corona, salah satunya dengan tak mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak melakukan perkumpulan dan membuat keramaian karena pasien positif di Parepare adalah transmisi lokal alias sesama warga Kota Parepare," katanya.
Taufan juga menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan langkah tracing dan screening terhadap warga yang pernah melakukan kontak dengan para pasien positif Corona.
Hingga, Jumat (1/5/2020), Dinkes Parepare mencatat sembilan warganya terinfeksi virus Corona.
Delapan orang dari kluster kapurung, dan satu orang dari kluster Lambelu.
• 82 Pelanggar Jam Malam PSBB Surabaya Digiring Polisi Buat Rapid Test, Terancam Penjara 1 Tahun
Kondisi Kota Mencekam
Kluster Kapurung dan Kluster Lambelu muncul karena terjadi transmisi lokal.
Menurut Taufan, kondisi di Parepare saat ini mencekam.
Jalanan mulai sepi karena warga memilih berdiam di rumah.
Meski demikian, Taufan menyatakan belum berfikir untuk mengajuka PSBB Pemprov Sulsel untuk dilanjutkan ke Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.