Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Disnakertrans Jatim: Buruh Pabrik Positif Covid-19 Jangan Dihakimi

Seperti diketahui, baru-baru ini banyak buruh pabrik yang terinfeksi Covid-19, termasuk di wilayah Bekasi, Surabaya, Bandung, Banten, dan lain-lain.

Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Kadisnakertrans Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo, saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, April 2020. 

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigasi Jawa Timur menyayangkan sikap masyarakat yang mengucilkan dan menjauhi pasien maupun keluarga dari buruh pabrik yang terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

 Seperti diketahui, baru-baru ini banyak buruh pabrik yang terinfeksi Covid-19, termasuk di wilayah Bekasi, Surabaya, Bandung, Banten, dan lain-lain.

Faktor lingkungan, penggunaan transportasi umum, dan kontak dengan orang di luar pabrik dinilai sebagai pemicu utama penularan virus terhadap buruh pabrik.

 Kenyataannya di lapangan, buruh yang positif Covid-19 beserta keluarganya diberikan stigma negatif, dijauhi, bahkan dikucilkan masyarakat.

Situasi ini menyebabkan kondisi pasien dan keluarganya makin tertekan dan menanggung beban yang berat.

Curhat Pedih Cowok 6 Tahun Pacaran Ditinggal Nikah Dulu Viral, Banyak Orang Kaget: Jangan Kasari Dia

Jadwal Cuti Lebaran 2020 Digeser Lagi? Presiden Jokowi Punya 2 Opsi Cuti Bersama di Tahun 2020

KRONOLOGI Viralnya Berita Pembuangan Jenazah ABK Indonesia ke Laut dari Kapal China: Menyedihkan

 “Masalah yang terjadi di masyarakat sekarang meskipun area pabrik yang terpapar Covid-19 itu terpisah, masyarakat menganggap semua karyawan pabrik itu kena juga,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim Himawan Estu Bagijo. Padahal, setelah dilakukan tes tidak semua karyawan pabrik positif Covid-19.

Himawan Estu Bagijo berharap agar masyarakat dapat memahami secara benar mengenai situasi yang menimpa buruh pabrik ini. Jangan sampai pada akhirnya ada orang-orang yang sebenarnya tidak tahu, bahkan tidak terlibat sama sekali terkait virus Corona atau Covid-19, turut dihakimi.

 “Sampoerna misalnya, mempunyai banyak lokasi pabrik dan perusahaan, jadi jangan menganggap seolah-olah semua pegawai Sampoerna itu carrier Covid-19. Itu tidak benar,” kata Himawan Estu Bagijo.

 Disnakertrans Jatim mengajak masyarakat untuk tidak mengucilkan dan menekan pasien dan keluarga buruh pabrik yang positif Covid-19.

Apalagi jika ternyata pabrik tersebut sudah mematuhi seluruh protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved