Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jawaban 'Lantang' Susi Pudjiastuti soal Nasib ABK Indonesia di Kapal China: Saya Teriak Sejak 2005!

Inilah komentar atau jawaban lengkap Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti soal perbudakan ABK Indonesia di kapal China.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
MBC/Screengrab from YouTube dan KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Tayangan MBC soal perbudakan ABK Indonesia di Kapal China dan foto Susi Pudjiastuti. 

Hasil tangkapannya yang ilegal, seperti penangkapan hiu untuk diambil siripnya dalam kasus ABK kapal China itu dijual ke beberapa negara.

KRONOLOGI Viralnya Berita Pembuangan Jenazah ABK Indonesia ke Laut dari Kapal China: Menyedihkan

Praktis penangkapan ikan ilegal melanggar hukum kelautan banyak negara.

Pelanggaran yang dilakukan tak hanya soal penangkapan biota laut yang dilindungi dengan cara-cara yang tidak dibenarkan.

Berbagai pelanggaran dari kedaulatan wilayah laut hingga perbudakan manusia kerap terjadi.

Tak jarang, para pelaku illegal fishing menyelundupkan berbagai komoditi termasuk narkoba melalui jalur laut yang sulit dilacak.

"Penyelundupan segala komoditi bukan hanya ikan yang dicuri tapi juga satwa-satwa langka, Narkoba & Kejahatan Kemanusiaan/perbudakan modern. Kejahatan yg sangat lengkap dan jahat luar biasa," ungkap Susi Pudjiastuti.

Tajir Melintir, Menu Buka Puasa Maia Estianty & Al-El-Dul Merakyat, Istri Irwan Mussry: Penggila

Seriusnya kejahatan IUUF membuat berbagai negara membentuk Satuan Tugas (Satgas).

Di AS, Presiden AS Barack Obama pada masanya membuat Task Force IUUF. "Indonesia di bawah Pak Jokowi juga membuat Satgas 115. Yg dulu rencananya akan dibuat multi door menangani semua kejahatan di Laut," ungkap Susi.

Diviralkan YouTube Jang Hansol

Pemberitaan MBC diketahui diviralkan oleh YouTuber asal Korea Selatan yang fasih berbahasa Indonesia, Jang Hansol melalui channel YouTubenya, Korea Reomit.

Baru selang satu hari, video yang diunggah Jang Hansol pada Rabu (6/5/2020) kini trending nomor satu di YouTube.

Hingga Kamis (7/5/2020) video itu telah ditonton 1,7 juta lebih penonton.

Rapid Test 100 Karyawan Pabrik Rokok di Madiun Didampingi Bupati, Imbau Lahan Kosong Ditamani Lombok

Dalam video, Jang Hansol menceritakan kronologi bagaimana kasus tersebut terungkap.

"Ini bukan berita yang menyenangkan, ini berita yang sedikit menyedihkan," kata Jang Hansol.

Lantas, Jang Hansol yang memutar video MBC tersebut membacakan judul berita kepada para penontonnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved