Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jawaban 'Lantang' Susi Pudjiastuti soal Nasib ABK Indonesia di Kapal China: Saya Teriak Sejak 2005!

Inilah komentar atau jawaban lengkap Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti soal perbudakan ABK Indonesia di kapal China.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
MBC/Screengrab from YouTube dan KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Tayangan MBC soal perbudakan ABK Indonesia di Kapal China dan foto Susi Pudjiastuti. 

TIBUNJATIM.COM - Inilah komentar atau jawaban lengkap Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti soal perbudakan ABK Indonesia di kapal China yang jasadnya juga dilarung ke laut.

Respons Susi Pudjiastuti itu sontak menjadi sorotan.

Simak selengkapnya.

 

Baru Terkuak Cara Bicara Didi Kempot sebelum Wafat, Asisten Sebut Ngelantur saat di Hotel: Ada Apa?

Seperti diketahui, publik tengah dihebohkan dengan praktik ekspolitasi ABK asal Indonesia di kapal ikan China, Long Xing.

Dilansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), stasiun televisi Korea Selatan, MBC, melaporkan keberadaan WNI dengan kondisi kerja yang memprihatinkan dan menyebutnya sebagai perbudakan.

Dalam cuplikan video pemberitaan MBC, WNI yang bekerja di kapal tersebut harus bekerja hingga 30 jam dengan istirahat minim, mendapat diskriminasi, gaji yang tak sesuai dengan kontrak kerja, hingga jenazah hanya dilarung ke laut jika ada ABK yang meninggal.

Kisah Pilu Cewek Pacaran 5 Tahun dari SMA Dulu Viral, Syok Tahu Gadis Lain Hamil setelah Lamaran: Oh

Mencuatnya kasus ekspoitasi ABK ini membuat publik langsung mengingat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ( KKP) Susi Pudjiastuti.

Dilihat pada Kamis (7/5/2020), "Bu Susi" langsung jadi trending di Twitter.

Topik lainnya yang jadi perbincangan di lini masa yakni soal China.

detik-detik pembuangan jenazah ABK Indonesia ke laut dari kapal China
detik-detik pembuangan jenazah ABK Indonesia ke laut dari kapal China (YouTube Jong Hansol)

Tanggapan Susi Pudjiastuti

Terkait kasus perbudakan ABK Indonesia di kapal China ini, Susi Pudjiastuti akhirnya ikut angkat bicara.

Susi Pudjiastuti yang kerap menenggelamkan kapal pencuri ikan ilegal pada masanya menyatakan itulah alasan Illegal Unreported Unregulated Fishing (IUUF) harus dihentikan. Penghentian IUUF perlu kerjasama internasional.

"Illegal Unreported Unregulated Fishing = Kejahatan yg mengambil kedaulatan sumber daya ikan kita = sumber protein = Ketahanan pangan= TENGGELAMKAN !!!!!!!! Saya sudah teriak sejak tahun 2005," kata Susi dalam cuitannya, Kamis (7/5/2020), dikutip TribunJatim.com.

YouTuber Korsel Bocorkan Detik-Detik Pembuangan Jenazah ABK Indonesia dari Kapal China: Kenyataan

Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti (Tribun Batam)

Susi Pudjiastuti lantas membeberkan bagaimana IUUF bekerja selama ini.

Dia bilang, IUUF merupakan kejahatan lintas negara yang dilakukan di beberapa wilayah laut, oleh crew dan ABK dari beberapa negara.

Hasil tangkapannya yang ilegal, seperti penangkapan hiu untuk diambil siripnya dalam kasus ABK kapal China itu dijual ke beberapa negara.

KRONOLOGI Viralnya Berita Pembuangan Jenazah ABK Indonesia ke Laut dari Kapal China: Menyedihkan

Praktis penangkapan ikan ilegal melanggar hukum kelautan banyak negara.

Pelanggaran yang dilakukan tak hanya soal penangkapan biota laut yang dilindungi dengan cara-cara yang tidak dibenarkan.

Berbagai pelanggaran dari kedaulatan wilayah laut hingga perbudakan manusia kerap terjadi.

Tak jarang, para pelaku illegal fishing menyelundupkan berbagai komoditi termasuk narkoba melalui jalur laut yang sulit dilacak.

"Penyelundupan segala komoditi bukan hanya ikan yang dicuri tapi juga satwa-satwa langka, Narkoba & Kejahatan Kemanusiaan/perbudakan modern. Kejahatan yg sangat lengkap dan jahat luar biasa," ungkap Susi Pudjiastuti.

Tajir Melintir, Menu Buka Puasa Maia Estianty & Al-El-Dul Merakyat, Istri Irwan Mussry: Penggila

Seriusnya kejahatan IUUF membuat berbagai negara membentuk Satuan Tugas (Satgas).

Di AS, Presiden AS Barack Obama pada masanya membuat Task Force IUUF. "Indonesia di bawah Pak Jokowi juga membuat Satgas 115. Yg dulu rencananya akan dibuat multi door menangani semua kejahatan di Laut," ungkap Susi.

Diviralkan YouTube Jang Hansol

Pemberitaan MBC diketahui diviralkan oleh YouTuber asal Korea Selatan yang fasih berbahasa Indonesia, Jang Hansol melalui channel YouTubenya, Korea Reomit.

Baru selang satu hari, video yang diunggah Jang Hansol pada Rabu (6/5/2020) kini trending nomor satu di YouTube.

Hingga Kamis (7/5/2020) video itu telah ditonton 1,7 juta lebih penonton.

Rapid Test 100 Karyawan Pabrik Rokok di Madiun Didampingi Bupati, Imbau Lahan Kosong Ditamani Lombok

Dalam video, Jang Hansol menceritakan kronologi bagaimana kasus tersebut terungkap.

"Ini bukan berita yang menyenangkan, ini berita yang sedikit menyedihkan," kata Jang Hansol.

Lantas, Jang Hansol yang memutar video MBC tersebut membacakan judul berita kepada para penontonnya.

Dikatakan bahwa ABK Indonesia itu mau tak mau bekerja selama 18 jam di kapal.

Kemudian jika mereka meninggal karena suatu penyakit akan langsung dibuang ke pantai.

"Berita ini dibawa oleh satu TV atau satu channel TV yang namanya MBC, kalau dari judulnya ekslusif kerja satu hari 18 jam dan kalau meninggal akibat penyakit langsung dibuang di pantai kayak gitu judulnya."

"Video yang bakal kita bahas ini tentang pelanggaran Hak Asasi Manusia orang-orang Indonesia yang bekerja di kapal China," jelas Hansol, dilansir dari TribunWow ( grup TribunJatim.com).

Kota Madiun Tak Lagi Zero Corona, Wali Kota Maidi Umumkan 1 Positif Covid-19 dari Klaster Temboro

Hansol menceritakan bahwa ABK Indonesia itu bekerja di kapal besar untuk menangkap ikan.

"Kapal besar yang nangkap itu jadi bukan kayak nelayan ini. Di situ kapal besar yang kerja banyak kayak nangkap ikan pergi ke tengah pantai yang besar," lanjutnya.

Hal itu mulai terungkap ketika kapal tersebut sempat berhenti di Busan, Korea Selatan.

Para ABK Indonesia sempat memberitahukan kejadian tersebut pada pemerintahan Korea Selatan dan MBC membantu masalah tersebut.

"Dan MBC berhasil mendapatkan informasi ini karena kebetulan kapal itu pergi ke Busan atau mampir di Pelabuhan Busan."

"Dan waktu itu orang-orang Indonesia menyampaikan berita ini kepada Pemerintah Korea dan juga TV MBC, orang-orangnya ini yang meminta bantuan," ungkapnya.

Kesaksian Sobat Soal Kehidupan Cinta Didi Kempot, Istri Dihadiahi Masjid hingga Sosok Asli Saputri

Mulanya pihak Korea Selatan sendiri belum percaya secara penuh kabar itu.

Apalagi ketika akan diperiksa lebih lanjut, kapal tersebut sudah pergi melanjutkan perjalanannya.

"Pada awalnya waktu kita melihat video bukti yang mereka tunjukkan kita tidak bisa mempercayai hal itu."

"Dan sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut perahunya sudah berangkat lagi," ungkap Jang Hansol.

Sehingga diperlukan investigasi internasional untuk mengungkap masalah ini.

"Terlihat dibutuhkannya investigasi internasional sesegera mungkin atau secepat mungkin," ucapnya.

Jang Hansol, Youtuber asal Korea saat menyapa penggemarnya dalam Festival Vegan Indonesia, Grand City Convex Surabaya, Jumat (17/1/2020).
Jang Hansol, Youtuber asal Korea saat menyapa penggemarnya dalam Festival Vegan Indonesia, Grand City Convex Surabaya, Jumat (17/1/2020). (TRIBUNJATIM.COM/MAYANG ESSA)

Sementara itu dalam video oleh MBC, terlihat beberapa orang hendak membuang jenazah yang dibungkus kantong mayat berwarna oranye. 

Beberapa orang di sekitarnya terlihat sepeti melakukan upacara kematian pada jenazah tersebut sebelum menenggalamkannya ke laut. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Susi Angkat Bicara soal Meninggalnya ABK yang Diberitakan Media Korea dan TribunWow dengan judul Kronologi Berita Viral soal Mayat ABK Indonesia Dibuang ke Laut oleh Kapal China: Terungkap di Busan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved