Virus Corona di Surabaya
Orang Mampu dan Punya Mobil Masuk Daftar MBR di Surabaya, Tuai Protes Warga, Data Bantuan Kacau
Warga mampu dan punya mobil di RW 08, Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, Surabaya masuk data daftar MBR.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Warga mampu dan punya mobil di RW 08, Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, Surabaya masuk data daftar Masyarakat Berpengasilan Rendah (MBR).
Hal ini diprotes Ketua RW setempat Ramdhoni.
Pengurus kampung ini pun mengadu ke DPRD Surabaya, Jumat (8/5/2020).
"Ada warga yang sudah meninggal masuk data MBR. Bahkan 13 warga mampu dan punya mobil turut terdaftar," ucap Ramdhoni di kantor DPRD.
• Simak Cara Mengecek Daftar Penerima Bantuan Covid-19 Bagi Warga Terdampak Corona dan MBR di Surabaya
Kampungnya melalui RW telah mendata warga MBR, termasuk warga terdampak Corona.
Namun begitu daftar turun ternyata data warga bikin jengkel warga yang lain.
Orang kaya masuk daftar.
Warga MBR di RW 08 Simolawang berdasarkan data Pemkot sebanyak 724 KK.
• Baru Saja Kontak Intim sama Istri, Pria Pasuruan Ini Dievakuasi, Istrinya Ternyata Positif Covid-19
• Puluhan Nasabah Bank Mandiri Datangi KCP Surabaya, Mengeluh ATM Error: Berawal Diminta Ganti Pin
RW mendata ada sebanyak 10.798. Data dimasukkan dalam aplikasi Pemkot.
Begitu turun datanya dianggap kacau karena warga yang mestinya tak berhak masuk daftar.
Aduan diterima Wakil Katua DPRD Reni Astuti.
Perempuan ini menyebut pendataan MBR sebagai syarat penerima bantuan warga terdampak Covid-19 oleh pemkot memiliki margin error di bawah 5 persen.
• Pemilik Rumah Besar di Surabaya Terima Sembako Bantuan Covid-19, DPRD: Warga Tak Mampu Jangan Lewat
"Tapi kalau sampai di atas margin angka itu perlu dilakukan evaluasi. Itu contoh di satu RW. Bagaimana dengan RW yang lain. Surabaya ada banyak RW," kata Reni.
Politisi PKS ini mendesak agar Pemkot pro aktif dalam pendataan MBR.
Kesalahan data itu harus diperbaiki.
Bantuan harus diberikan kepada yang berhak. Bukan warga mampu dan punya mobil.
• LOWONGAN Kerja Relawan Tenaga Kesehatan Covid-19 di Kediri, Kontrak 3 Bulan, Gaji Mulai 3-10 Juta
Wakil Katua DPRD yang lain, Laila Mufidah melihat ada kelemahan dalam pendataan MBR dan warga terdampak Corona.
"Ini sensitif menyangkut bantuan sembako dan bantuan tunai di masyarakat. Koordinasi dengan RW harus maksimal sehingga bantuan tepat sasaran," kata Lalila.
Politisi perempuan PKB ini juga mendapat aduan yang sama pada Jumat tadi.
Ketua RW tidak akan mau membagi sembako kalau data masih kacau. Wajar jika sampai Jumat ini bantuan masih belum dibagi.
Penulis: Nuraini Faiq
Editor: Arie Noer Rachmawati