Secangkir Kopi di Bandara Juanda Bersama Didi Kempot Sang 'The Godfather of Broken Heart'

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sepeninggal alamarhum Didi Kempot hampir di halaman facebook maupun media sosial (medaos) yang lain ramau-ramai mengunggah foto serta lagu-lagu milik pria yang punya nama asli Didik Prasetyo.

Wafatnya Didi Kempot secara tiba-tiba membuat kaget para pecinta musik di tanah air. Hal itu bisa dimaklumi, Didi Kempot adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu campursari serta congdut (kerincng dangdut) dari Surakarta tu meninggal dunia pada Selasa, 5 Mei 2020 di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo.

Rasa simpati dan ucapan duka mulai dari pejabat negaraa hingga kalangan bawah terus mengalir untuk "The Godfather of Broken Heart alias Bapak Patah Hati Nasional. Bahkan Sobat Ambyar merupakan sebutan komunitas bagi penggemar Didi Kempot harus berduka begitu mendalam .

Bahkan penulis sendiri yang uga menjadi bagian dari 'Sobat Ambyar' awalnya kaget dan seakan tidak percaya akan berita tersebut.

Sebab awal November 2019 ketika kami bertemu di bandara Internasional Juanda Surabaya, selalu mengikuti aktivitas dan jadwal manggung 'The Godfather of Broken Heart'.

Tidak jarang disela-sela aktivtas kerja, saya mencoba mendengarkan lagu lagu milik 'Lord Didi' yang lagi naik daun sembari menghafalkan lirik-liriknya. Seperi lagu Pamer Bojo, Cidro, Suket Teki, Dalan Anyar, hingga Banyu Langit.

"Iya mas baru show di Malang semalam. Ini Mau ke Jakarta. Ngopi dulu di sini sambil nyante dan nunggu penerbangan," ujar Didi kempot yang saat itu mengenakan baju batik hitam kombinasi putih lengan panjang.

Bukan tempat yang mewah seperti restoran atau loungeyang dipilih adik dari pelawak Almarhum Mamiek Prakoso. Tapi Didi Kempot lebih memilih tempat yang biasa-biasa saja, dan semua penumpang bisa melihatnya dan meminta foto dirinya.

Pagi buta itu, Didi Kempot yangs empat menikmati secangkit Kopi di kedai Kopi Kita di bandara Terminal 2 bandara Juanda Surabaya, berbincangan dengan istri dan crewnya.

"Ya enak disini mas, bebas. Ndka usah dikawal-kawal. saya bebas saja, mau ngobrol monggo, mau foto ayo. Aku ndak pakai pengawal. Yang ngawal istri saya, itu di sebelah he heeee," ujar Didi saat itu sambil menunjuk istrinya Yan Vellia.

• Istri Kedua Didi Kempot Yan Vellia Blak-blakan soal Pernikahan, Waktu Nikah hingga Pertemuan Pertama

• Keistimewaan Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1441 H, Panjatkan Doa Anjuran Rasulullah SAW, Beserta Amalan

• UPDATE CORONA di Dunia Sabtu 9 Mei 2020, Jumlah Infeksi Brazil Meningkat 1.000, Total Kasus 4 Juta

Kerendahan hati pria kelahiran 31 Desember 1966 di Surakarta sangat saya rasakan, bahkan almarhum sempat menawari saya kopi. namun dengan nada halus saya menolaknya. maklum saya masih membawa sebotol air meneral dan baru saja sarapan di rumah makan sebelah masih di kawasan Terminal 2 Bandara Juanda.

"Ayo mas ngopi, aku pesenkan kopi ya," ajaknya.

Keramah tamahan Didi kempot memang tidka dibuat-buat, pantas saja Sobat Ambyar mengaguminya dan jumlahnya mencapoai puluhan juta fans berat Didi kempot ini.

Sejurus kemudian Didi Kempot bercerita, bahwa, jadwal manggungnya mulai bulan November hingga pergantian tahun baru 2020 sudah penuh. Tidak ada slot lagi, bagi yang meminta ia manggung di dua bulan terakhir 2019.

"Alhamdulillah jadwal saya penuh sampai tahun 2020. palagi dua bulan ke depan, saya pastikan penuh," ujar putra dari seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel ini.

Tidak seperti artis lain, secara terbuka Didi Kempot saat itu juga membuka dapur 'pribadinya" alias honornya sekali manggung. Bahkan saya sendiri dibuat kaget dengan jumlah tarif yang dienakan sekali manggung Didi bersama crewnya.