Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Didi Kempot Meninggal Dunia

Secangkir Kopi di Bandara Juanda Bersama Didi Kempot Sang 'The Godfather of Broken Heart'

Sebab awal November 2019 ketika kami bertemu di bandara Internasional Juanda Surabaya, selalu mengikuti aktivitas dan jadwal manggung 'The Godfather

Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
yoni Iskandar/Tribunjatim
Foto semasa hidup, Didi Kempot dengan Sobat Ambyar di Bandara Internasional Juanda Terminal 2 

"Honornya Rp 120 juta mas untuk sekali manggung. Mungkin kalo ada yang menggelar acara dan ngundang saya, pasti untung, sebab penontonya mencapai ribuan. kayak di Malang semalam ribuan penonton memenuhi gedung pertunjukan. kalo di Surabaya, minggu depan saya juga tampil di Surabaya. Kabaranya tiketnya sudah sold out," jelasnya.

Disela-sela ngopi pagi, sekitar pukul 07 di terminal 2 bandara Internasinal Juanda tersebut banyak juga penumpang yang meminta foto bareng, Didi Kempotpun dengan ramah melayaninya.

"Ayo, ayoo monggo," sambut Didi dengan senyumannya.

Pesan Didi Kempot saat itu sebelum saya izin pamit, bahwa ia berharap hidup hendaknya bermanfaat bagi rang lain. bahkan lagu-lagunya pun sempat dinyanyikan penyanyi-penyanyi muda, ia tidak marah.

Sikap konsisten Didi Kempot yang bertahan dengan identitas lokalnya namun mampu menembus semua kalangan di tingkat nasional dan internasional juga patu ditiru oleh kalangan muda.

"Hidup harus memberi manfaat bagi orang lain. Biarkan lagu-lagu saya dinyanyikan dan juga sempat viral. Toh akhirnya saya juga yang menikmatinya, padahal usia saya tidak muda lagi. Pokoknyasam-sama memberi manfaat ya mas," ujarnya.

Pertemuan tidak kurang selama 15 menit pada awal November 2019, serasa kemarin saja berjumpa dan ngobrol asyik dengan pelantun tembang Pamer Bojo dan Banyu Langit, serasa baru kemarin. Sebagai Sobat Ambyar pertemuan tersebut sangat berkesan sekali, serasa ngobrol dengan teman sendiri, guru, sekaligus seniman yang sangat luar biasa di blantika musik Indonesia.

Bagi saya Alamrhum Didi kempot memiliki sikap yang rendah hati, suka menolong, punya solidaritas antar seniman yang sangat luar biasa. Bahkan Didi Kempot adalah inspirator perjuangan dan totalitas bagi masyarakat.

Meninggalnya Didi Kempot secara tiba-tiba merupakan duka mendalam bagi dunia musik Indonesia. Sepenggal pertemuan itulah guna mengenang sang legenda yang dimakamkan di samping putri kandungnya, Lintang Ayutyas Prastri yang meninggal tahun 1995 silam di Ngawi, Jawa Timur.

Semoga Almarhum Didi Kempot Amal Ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved