Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

Tragedi Makan Kapurung Berujung Corona Tambah Korban, Bayi Ditulari Ayahnya, Padahal Tak Ikut Kumpul

Tragedi makan kapurung bersama berujung sekeluarga positif virus Corona menambah korban.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
KOMPAS.com/Amran Amir dan Freepik
ILUSTRASI - Tragedi makan kapurung berujung positif virus Corona. Jumlah korban bertambah. 

TRIBUNJATIM.COM - Tragedi makan kapurung bersama berujung sekeluarga positif virus Corona menambah korban.

Seorang bayi ditulari ayahnya padahal ia tak ikut menghadiri acara di kasus tragedi makan bersama di Parepare Sulawesi Selatan tersebut.

Nasib dan kondisi sang bayi yang positif virus Corona atau Covid-19 itu pun kini terungkap.

Lalu, beberapa orang lain menjalani rapid test dan hasilnya reaktif.

Simak berita selengkapnya terkait klaster kapurung.

Baru Terkuak Didi Kempot Malam-malam Telepon Sahabatnya, sebelum Wafat Tanyakan Sakit: Pukul 22.00

ILUSTRASI - Tragedi makan kapurung bersama di Sulawesi. 1 keluarga kena virus Corona.
ILUSTRASI - Tragedi makan kapurung bersama di Sulawesi. 1 keluarga kena virus Corona. (3D4MEDICAL dan KOMPAS.com/Amran Amir)

Diberitakan sebelumnya, sebuah tragedi makan bersama di Parepare Sulawesi Selatan kini tengah menjadi sorotan.

Satu keluarga di Sulawesi Selatan kena virus Corona setelah menggelar acara makan kapurung bersama warga.

Dilansir dari TribunTimur ( grup TribunJatim.com ), sebanyak tujuh warga Kota Parepare dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

Mereka adalah satu keluarga yang terjangkit virus melalui transmisi lokal.

Tragedi Makan Bersama Berujung Petaka, 1 Keluarga di Sulawesi Terkena Corona, Kondisi Kota Mencekam

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe menjelaskan, acara makan bersama itu dilakukan di rumah pasien berinisial AM yang kini berstatus positif Corona.

AM mengundang para kerabatnya untuk datang ke rumahnya makan kapurung bersama di Perumahan Lompoe Mas, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Diketahui, kapurung adalah makanan tradisional khas Luwu Raya dengan bahan dasar tepung sagu dan sayur.

Karena itu pula, kasus ini dinamai dengan klaster kapurung.

Tragedi Anak Kubur Ibunya yang Cacat Hidup-hidup, Mukjizat Hadir 3 Hari Kemudian, Teriakan Terdengar

Dari ketujuh warga itu, lima orang berada di Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki.

Sedangkan dua lainnya di Kelurahan Ujung Bulu, Kecamatan Ujung, Parepare.

Menurut Sekretaris Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19, H Iwan Asaad, meski ketujuhnya adalah keluarga, namun tidak semua satu rumah.

Ketujuh orang tersebut kini ditangani di rumah sakit yang berbeda.

Enam orang dirawat di RSUD Andi Makkasau, dan satu lainnya di RS Sumantri Parepare.

Terjawab Teka-teki Pernikahan Didi Kempot dengan Yan Vellia Istri Keduanya, Ketua RT Bongkar 1 Bukti

Seorang Bayi Tertular

Diberitakan Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), seorang bayi usia 4 bulan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, dinyatakan positif Covid-19.

"Bayi itu tertular Covid-19 diduga dari ayah yang juga positif Corona. Bayi sekarang diisolasi di RSUD Andi Makkasau," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Parepare, Halwatiah, Rabu (6/5/2020).

Menurut Halwatiah, bayi itu menjadi transmisi lokal penularan Covid-19.

Ayah dari bayi tersebut tertular virus Corona dari klaster kapurung.

"Walau saat makan kapurung pada acara keluarga sang bayi tidak ikut, namun dari analisa kami, bayi itu tertular dari ayahnya," kata Halwatiah, yang juga Kadis Kesehatan Kota Parepare.

Baru Saja Kontak Intim sama Istri, Pria Pasuruan Ini Dievakuasi, Istrinya Ternyata Positif Covid-19

8 Orang Reaktif

Kemudian beritakan TribunTimur ( grup TribunJatim.com), pada 8 Mei 2020, hasil rapid test delapan warga Bajo, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, reaktif.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru, dr Daud Mustakim menyebutkan, hasil ini didapatkan dari pemeriksaan 11 orang.

11 orang ini diketahui pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 klaster kapurung Parepare AA.

"Rapid test yang kami lakukan kemarin terhadap 11 orang, ada delapan yang hasilnya reaktif. Semua ada kaitannya dengan pasien klaster kapurung," ungkap Daud, Jumat (8/5/2020).

Maia Estianty Pamer Manja ke Irwan Mussry Dini Hari, Wajah Ibu Al-El-Dul Panen Ribuan Komen: Hubby

ILUSTRASI Virus Corona - Cerita Kadinkes Mojokerto sembuh dari Covid-19.
ILUSTRASI Virus Corona - Cerita Kadinkes Mojokerto sembuh dari Covid-19. (Freepik)

Delapan orang reaktif kemudian diambil sampel spesimen tes swab guna pemeriksaan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar.

Nantinya, hasil tes swab tersebut akan menjadi penentu apakah mereka positif atau negatif terpapar Covid-19.

"Atas kenyataan ini maka kita lanjutkan dengan proses swab. Untuk memastikan apakah mereka benar-benar positif atau negatif," kata Daud.

VIRAL TERPOPULER: Teka-teki Pernikahan Didi Kempot hingga Pria Kontak Intim Istri Positif Corona

Selain itu, ke delapan orang ini juga diwajibkan menjalani karantina masing-masing di rumah sembari menunggu keluarnya hasil swab.

Selama karantina, Daud meminta pemerintah desa mengawasi secara ketat demi menghindari kemungkinan adanya penyebaran virus.

"Satgas desa dan kecamatan harus menjaga ketat mereka. Delapan orang ini kita tidak isolasi karena yang bersangkutan tidak ada gejala apa-apa," tutup Daud.

VIRAL VIDEO Kakek Probolinggo PDP Corona Ngamuk di RS, Tarik Pintu Coba Kabur, Terkuak Nasibnya Kini

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved