Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anggota DPRD Tawari Rp 1 M untuk Keluarga Siswi Gresik Korban Pencabulan Kandang Ayam, Harap 'Damai'

Keluarga siswi SMP Gresik dirudapaksa di kandang ayam hingga hamil akui didatangai anggota DPRD Gresik, ditawari Rp 1 M. Harap selesai secara damai.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Hefty Suud
Willy Abraham/Tribunjatim
Kandang ayam yang menjadi lokasi pencabulan korban dibawah umur yang berada di Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Jumat (1/5/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Kasus siswi SMP dicabuli di kandang ayam hingga hamil belum juga menemui titik terang.

Keluarga korban siswi SMP di Gresik itu mengaku kembali diberi iming-iming uang agar laporan dicabut dan kasus diselesaikan secara kekeluargaan.

Kakak korban, C menyebut, rumahnya kembali didatangi oleh anggota DPRD Gresik, Nur Hudi pada Jumat (1/5/2020) siang.

Siapa Mantan Nagita yang Buatnya Sampai ke Psikiater? Sosok Terkuak, Nama Rieta Amilia Ikut Terseret

Nekat Buka Kulkas Peninggalan Ibu yang Dilakban Puluhan Tahun, Pria Ini Menjerit, Isinya Mengerikan

Politisi partai NasDem itu berkunjung ke rumahnya seorang diri, menemui ibu MD, IS (49). Duduk di ruang tamu beralaskan tikar karena tidak memiliki kursi dan meja.

Dia kembali menawarkan sejumlah uang yang nilainya fantastis agar laporan korban di kantor polisi dicabut.

Apalagi terduga pelaku belum dilakukan pemanggilan sejak laporan pertama kali dibuat dua pekan lalu.

Baru Tahu Nama Dionisius dari Karangan Bunga, Istri Didi Kempot: dari Lahir Namanya Didi Prasetyo

INFO BMKG Juanda Prediksi Musim Kemarau di Jatim Jatuh Bulan Mei, Kondisi Lebih Basah Dibanding 2019

"Pak Nur hudi ke rumah saya sendiri menemui ibu. Malah dinaikkan 1 Miliar, kalo ibu mau langsung adik saya diajak ke notaris katanya. Itu uang dari pelaku katanya tapi lewat pak Nur Hudi niatnya memberi solusi bilangnya gitu," ucap C, Senin (11/5/2020).

Ini bukan kali pertama Nur, mencoba agar kasus yang menimpa MD itu diselesaikan damai secara kekeluargaan.

Saat itu, lanjut C, Nur siap membantu uang Rp 500 juta kepada keluarga korban untuk dibikinkan rumah.

Banyak Warga Luar Daerah Dirawat di Surabaya, Begini Reaksi Risma Saat Rapat Dengan IDI

Apalagi rumah kontrakan yang ditinggali MD kondisinya memprihatinkan.

Namun, tawaran itu ditolak dan Nur mencoba menghubungi pihak keluarga MD seperti pakde untuk mau menyelesaikan kasus ini secara damai dan keluarga.

Usaha Nur ini sia-sia, upayanya agar terduga pelaku SG (51) dan korbannya siswi SMP yang saat ini tengah hamil 7 bulan untuk damai gagal.

Karena keluarga korban bersikeras tetap ingin kasus ini berjalan dan terduga pelaku segera cepat ditangkap oleh Polisi.

Dikonfirmasi terpisah, Nur Hudi tidak menampik adanya pertemuan dirinya dengan ibu korban. Hal itu dilakukan atas inisiatif sendiri karena solusi yang diberikannya diklaim lebih bijaksana.

”Semua ini karena bentuk keprihatinan saya terhadap keluarga Korban MD supaya punya rumah sendiri dan ada untuk masa depan bayinya. Padahal ini saya melancangi sendiri karena tidak disuruh tersangka menjanjikan seperti itu. Karena keluarga korban tidak setuju, saya juga tidak jadi menyampaikan ke keluarga tersangka," terang Nur.

Pihaknya mengaku menghormati proses yang berjalan dan tidak ikut campur. Bahkan saat ini sudah tidak ada lagi komunikasi kedua belah pihak, baik dengan tersangka atau korban.

"Kami pun tidak pernah menghalangi proses hukum yang berjalan atau lakukan loby-loby dengan pihak berwajib terkait masalah ini. Itulah penjelasan yang bisa saya berikan dan terima kasih kami sampaikan kepada teman teman media juga publik, hal seperti ini secara tidak langsung bisa menjadikan pelajaran yang berharga bagi kita semua,” paparnya.

Diketahui, hubungan Nur Hudi dengan SG bukanlah saudara.

Bahkan saat SG dan keluarga menceritakan kejadian ini kepadanya di lokasi praktek sebagai supranaturalis.

Terkait uang damai itu bukanlah uang pribadinya, tetapi uang warisan terduga pelaku. Nur mengaku memposisikan diri sebagai wakil rakyat dalam menyelesaikan kasus ini.

Saat ini, MD tengah berada di rumah merawat ibunya IS yang sedang sakit di rumah. 

Penulis: Willy Abraham

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved