Virus Corona di Jawa Timur
Gubernur Jatim Khofifah Gelontor Bansos Rp 32,6 Miliar untuk Warga Surabaya Terdampak Covid-19
Untuk Kota Surabaya, total ada bansos sebanyak Rp 32,6 miliar yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai mencairkan bantuan sosial sebagai social safety net bagi warga Jawa Timur yang terdampak virus Corona atau Covid-19.
Untuk Kota Surabaya, total ada bansos sebanyak Rp 32,6 miliar yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Bantuan tersebut terdiri dari suplemen Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) khusus untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kelurahan senilai Rp 5,62 miliar.
Serta bantuan keuangan khusus (BKK) dari Pemprov Jatim senilai Rp 27 miliar.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, dalam penyaluran bantuan sosial ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan kewenangan penuh bagi kabupaten/kota untuk menyalurkan.
Khusus untuk suplemen BPNT berbasis kelurahan, Pemprov Jatim langsung berkoordinasi dengan bank Himbara dan melakukan transfer.
• UPDATE CORONA di Jawa Timur Minggu 10 Mei, Ada Tambahan 83 Kasus, Positif Covid-19 Tembus 1.491
• Deteksi Dini Covid-19, Nasdem Jatim Gelar Rapid Test hingga Siapkan Mobil Siaga untuk Tes Swab
• Bupati Malang Sanusi Izinkan Warganya Tetap Gelar Kegiatan Keagamaan saat PSBB Diterapkan
Per Minggu (10/5/2020), bantuan untuk suplemen BPNT tersebut sudah mulai cair.
Termasuk di Kota Surabaya.
Pada Minggu (10/5/2020), suplemen BPNT tersebut diberikan Pemprov Jatim senilai Rp 100 ribu yang ditop-up ke masing-masing rekening KPM.
"Suplemen BPNT ini sudah masuk ke rekening bank Himbara masing-masing KPM dan sudah didistribusikan. Total untuk Kota Surabaya ini cukup banyak karena memang daerahnya berbasis kelurahan, ada sebanyak 118.758 KPM, yang setara dengan Rp 5,62 miliar," kata Khofifah Indar Parawansa, Minggu (10/5/2020).
Selain itu, untuk Kabupaten Sidoarjo bantuan top-up ini juga diberikan untuk 6.773 KPM yang setara dengan total nilai Rp 2 miliar. Serta Kabupaten Gresik yang akan menerima bantuan top-up ada sebanyak 3.448 KPM atau setara Rp 1 miliar.
• Viral di Medsos, Jalan 2 Desa di Sumberpucung Malang Ditutup Batako Cor, Bermula dari Portal Bambu
• Ada Kuota 95.000 KK Bagi Warga non-Jatim Dapat Bansos dari Gubernur Khofifah, Rp 200 Ribu per Bulan
Pencairan suplemen BPNT ini juga dilakukan secara simbolis oleh Wagub Jatim, Emil Dardak, di Kabupaten Mojokerto, serta rencananya juga besok di Kabupaten Blitar.
Tidak hanya itu, bansos dari Pemprov Jatim yang diwujudkan dalam bentuk BKK juga kini sedang mulai proses pendataan.
Di mana masing-masing Kabupaten Kota diminta untuk segera menyerahkan data keluarga penerima ke Pemprov Jatim sebagai usulan untuk menerima bansos senilai Rp 200 ribu per keluarga per bulan.
"Kami sedang menunggu supaya per kabupaten kota menyerahkan datanya ke kami, begitu selesai akan dilakukan proses penandatanganan NPHD dan uang bansos bisa segera ditransfer," tegasnya.
• DPRD Jawa Timur Siap Terima Aduan Warga Soal Penyaluran Bantuan yang Salah Sasaran
• Jelang PSBB Malang Raya, Polres Malang Pastikan Tetap Konsisten Halau Kendaraan Luar Kota
Untuk BKK ini, Kota Surabaya mendapatkan jatah sebanyak 45.000 KPM dengan nilai Rp 27 miliar. Bantuan tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat dengan usulan sesuai yang diberikan oleh kabupaten/kota.
Sementara Kabupaten Sidoarjo, Pemprov Jatim akan memberikan bantuan keuangan khusus untuk 65.000 KPM warga terdampak Covid-19 dengan total Rp 39 miliar.
Sedangkan untuk Kabupaten Gresik, Pemprov Jatim akan memberikan intervensi bantuan keuangan khusus untuk 35.000 KPM dengan nilai Rp 21 miliar.
“Kami menyiapkan dana bantuan keuangan khusus senilai Rp 549,9 miliar untuk sebanyak 750.000 KPM se-Jatim. Mereka akan dibantu Pemprov Jatim berupa bantuan tunai Rp 200 ribu per bulan selama tiga bulan ke depan,” tegasnya.
Editor: Dwi Prastika