UPDATE CORONA di Jawa Timur Minggu 10 Mei, Ada Tambahan 83 Kasus, Positif Covid-19 Tembus 1.491

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Jawa Timur mencapai 1.491 orang pada Sabtu (10/5/2020) malam.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, dari jumlah tersebut, terdapat tambahan sebanyak 83 kasus dalam sehari yang tersebar di 16 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Dengan daerah terbanyak penambahan kasusnya ada di Kota Surabaya sebanyak 41 kasus.

Sehingga membuat jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Surabaya mencapai 708 orang.

"Dalam dua hari terakhir, ada pertambahan cukup besar untuk kasus terkonfrimasi positif Covid-19 di Jawa Timur. Kemarin ada tambahan 128 kasus, ini menjadi yang tertinggi selama ini untuk Jatim, dan hari ini ada tambahan sebanyak 83 kasus," kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Dari pertambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur, selain 41 orang di Surabaya, ada sebanyak 16 kasus di Kabupaten Sidoarjo, 1 di Kabupaten Pasuruan, 2 di Kabupaten Jombang, 1 di Kota Probolinggo, 4 di Kabupaten Lamongan, 1 di Kabupaten Jember, 2 di Kota Malang, 2 di Kabupaten Malang, 1 di Kabupaten Kediri, 2 di Kabupaten Bondowoso, 1 di Kabupaten Blitar, 3 di Kabupaen Magetan, 2 di Kabupaten Tuban, 1 di Kabupaten Probolinggo, dan 2 di Kabupaten Pacitan.

"Dari 1.491 kasus yang terkonfirmasi Covid-19 di Jatim yang tengah menjalani perawatan ada sebanyak 1.098 orang. Sedangkan PDP di Jatim per hari ini ada sebanyak 4.031 kasus dengan yang masih diawasi ada 1.852 orang. Dan untuk ODP Jatim per hari ini ada 21.254 orang, dengan yang masih dipantau ada sebanyak 4.477 orang," tegas Khofifah Indar Parawansa.

• Pengajuan PSBB Malang Raya Disetujui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Sebut Hasil Skoring Sesuai

• Dapat Tambahan Kuota Bansos Kemensos, Dinsos Banyuwangi sampai Lembur Masukkan Data Penerima Bantuan

Lebih lanjut Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Pemprov Jatim bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jatim melakukan analisa data, bahwa saat ini ada kenaikan tren untuk kasus PDP yang naik kelas menjadi positif Covid-19.

"Jika sebelumnya kecenderungan PDP naik statusnya menjadi positif Covid-19 adalah 60 persen, saat ini sudah naik menjadi 68 persen," kata Khofifah Indar Parawansa.

"Ini menjadi catatan serius, yang artinya adalah harus kian ada langkah strategis yang dilakukan pada PDP untuk bisa kita rawat, terutama ketika rumah sakit darurat kita sudah bisa digunakan," urai Khofifah Indar Parawansa.

Tidak hanya itu, gubernur perempuan pertama Jatim ini juga menyebut bahwa saat ini kecenderungan orang tanpa gejala (OTG) yang berubah statusnya menjadi terkonfirmasi positif Covid-19 juga naik. Dari yang semula hanya 21 persen kini naik menjadi 26 persen.

• Viral di Medsos, Jalan 2 Desa di Sumberpucung Malang Ditutup Batako Cor, Bermula dari Portal Bambu

• Gubernur Jatim Khofifah Minta Seluruh Perusahaan Bayarkan THR pada Karyawan Meski di Tengah Pandemi

"Tak henti kita harus kembali menyampaikan bahwa kita butuh kewaspadaan berganda dan berlapis. Harus ada perlindungan dan tekad untuk saling menjaga. Mereka yang memiliki status OTG harus diinformasikan bahwa tinggal di rumah akan lebih baik," tegasnya.

Di sisi lain, dalam konferensi pers update perkembangan Covid-19 di Jatim tersebut, Khofifah Indar Parawansa juga menyampaikan, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim yang dinyatakan sembuh juga terus meningkat.

Per hari ini dari 1.491 kasus Covid-19 di Jatim, ada sebanyak 244 orang yang dinyatakan sembuh atau setara dengan 16,36 persen.