Virus Corona
Candaan Batuk di Pesta Mewah Berujung Tragedi, Para Tamu Kena Corona, Aksi 1 Wanita Endingnya Fatal
Semua berawal dari candaan seorang tamu yang berujung fatal, yakni tamu lainnya terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Tragedi pesta mewah berujung tamu terkena virus Corona baru-baru ini terjadi.
Semua berawal dari candaan seorang tamu berujung fatal, yakni tamu lainnya terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Peristiwa ini menjadi pelajaran agar masyarakat mengikuti anjuran tak menggelar pesta di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Simak berita selengkapnya.
• Jerit Lantang Pilot Joyce Lin saat Pesawat Jatuh di Danau Sentani Papua, Saksi Aksi Mulia Terakhir

• Tragedi Bos Kartel Narkoba Kena Covid-19, Meregang Nyawa di Penjara, Sosoknya Ditakuti Setengah Mati
Diketahui, beberapa waktu lalu sebuah pesta mewah digelar di Pasadena, California, Amerika Serikat.
Insiden dalam pesta itu menciptakan klaster baru di Pasadena.
Dikutip dari CNN via Tribunnews ( grup TribunJatim.com ), Departemen Kesehatan Publik Pasadena menyebut ada sejumlah besar orang yang terlibat dalam pesta.
Orang-orang itu terdiri dari keluarga besar hingga teman-teman.
Padahal pemerintah setempat sudah menerapkan kebijakan untuk berdiam di rumah sejak Maret 2020.
• UPDATE CORONA di Indonesia Selasa 12 Mei, Pasien Meninggal Capai Seribu, Total 14.749 Kasus Positif
Seorang pasien wanita yang harusnya karantina mandiri batuk-batuk saat pesta.
Batuk-batuk itu dimaksudkan untuk candaan, namun wanita itu tidak mengenakan penutup apapun.
Sedangkan para tamu undangan mayoritas juga tidak mengenakan masker.
Mereka semua juga tidak menerapkan pembatasan jarak satu sama lain.
"Dia bercanda dengan orang-orang di pesta," ujar pihak pemerintah setempat, Lisa Derderian.
"Dia berkata 'Mungkin aku kena Covid-19'," ungkapnya, dikutip TribunJatim.com, Selasa (12/5/2020).
• Terungkap Sebab Tewasnya Wanita Didalam Taksi Online di Surabaya, Diduga Serangan Jantung
Derderian sangat menyayangkan sikap ceroboh wanita itu serta para tamu undangan lainnya.
"Ini adalah tindakan egois yang sebenarnya bisa dicegah," kata Derderian.
Pihak medis pun segera melakukan pelacakan seluruh tamu undangan di pesta itu yang mayoritas warga Pasadena.
Banyak tamu yang mulai menunjukkan gejala Corona.
• UPDATE CORONA di Nganjuk Selasa 12 Mei, Ada 15 Positif Covid-19, 1 Pasien Baru Klaster Pabrik Rokok

• Tulisan Terakhir Joyce Lin Sebelum Pesawatnya Jatuh, 10 Tahun Berjuang Jadi Pilot dalam Misi, Solo
Sedangkan kemungkinan ada tamu lain yang berasal dari luar Pasadena yang terinfeksi Corona.
"Kami pikir ada 5-6 tamu pesta lainnya yang tinggal di luar Pasadena mungkin juga terinfeksi, karena mereka menunjukkan gejala virus ini," tuturnya.
"Mereka harus segera dikarantina dan dites," sambungnya.
• Tabrakan Dahsyat Truk Tangki Pertamina Hajar Pantat Truk Fuso Hingga Ringsek, Sopir Hanya Luka Gores
dr. Matthew Feaster, seorang epidemiologis menyebut tindakan pelacakan itu berguna untuk mengetahui klaster baru Covid-19.
"Ini adalah contoh seberapa pentingnya pelacakan hingga dapat mengidentifikasi klaster penyakit," ujar Feaster.
"Hal ini juga membuat kita bisa lebih menyadari penyebaran penyakit di lingkungan kita," sambungnya.
• Masa Lalu Syahrini Versi Ayah Angkat: Soal Uang Ratusan Juta hingga Cinta Menyedihkan Penuh Air Mata
UPDATE Virus Corona Dunia
Sementara itu, penyebaran virus Corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.
Melansir data dari laman Worldometers, hingga Selasa (12/5/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 4.245.003 (4,2 juta) kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.521.899 (1,5 juta) pasien telah sembuh, dan 286.653 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 2.436.451 dengan rincian 2.389.525 pasien dengan kondisi ringan dan 46.926 dalam kondisi serius.
• VIRAL Penampakan Sepatu dan Tas di Mall Jamuran setelah Ditinggal 2 Bulan Gara-gara Lockdown Corona
Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus Corona terbanyak:
Amerika Serikat, 1.382.068 kasus, 81.570 orang meninggal, total sembuh 260.280.
Spanyol, 268.143 kasus, 26.744 orang meninggal, total sembuh 177.846.
Inggris, 223.060 kasus dan 32.065 orang meninggal.
Rusia, 221.344 kasus, 2.009 orang meninggal, total sembuh 39.801.
Italia, 219.814 kasus dan 30.739 orang meninggal, total sembuh 106.587.
Perancis, 177.423 kasus dan 26.643 orang meninggal, 56.724 total sembuh.
Jerman, 172.576 kasus, 7.661 orang meninggal, total sembuh 145.600.
Brazil, 166.162 kasus, 11.343 orang meninggal, total sembuh 64.957.
Turki, 139.771 kasus, 3.841 orang meninggal, total sembuh 95.780.
Iran, 109.286 kasus, 6.685 orang meninggal, total sembuh 87.422.
• Keluarga Siswi Dinodai Tetangga Ditawari 1 M, Anggota DPRD Gresik Bakal Klarifikasi, Kuak Kronologi
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bercanda Batuk-batuk saat Pesta, Para Tamu Terinfeksi Corona hingga Ciptakan Klaster Baru dan Kompas.com dengan judul Update Virus Corona di Dunia 12 Mei: 4,2 Juta Orang Terinfeksi, Peringatan PBB soal Kasus HIV/AIDS.