Jerit Lantang Pilot Joyce Lin saat Pesawat Jatuh di Danau Sentani Papua, 'Saksi' Aksi Mulia Terakhir
Joyce Lin, pilot dalam kecelakaan pesawat jatuh di Danau Sentani Papua sempat berteriak lantang.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Tunyanan menyebut, Joyce berkata "Mayday.. mayday."
Tanda bahaya itu juga sempat didengar oleh pilot di pesawat-pesawat yang berada di frekuensi radio 119,1.
• Berduaan Sahur di Kos, Pasangan Bukan Suami Istri Diobrak Warga Kediri, Digiring ke Markas Satpol PP
Joyce Lin Meninggal Dunia dalam Aksi Kebaikan
Melansir dari Tribunnews ( grup TribunJatim.com ), menurut maf.org, sosok Joyce Lin adalah pilot dengan spesialis IT.
Ia menggunakan kemampuan penerbangannya untuk membantu mengubah kehidupan orang-orang yang terisolasi.
Penerbangannya bertujuan untuk menyediakan evakuasi medis yang menyelamatkan jiwa.
Serta memberi pasokan untuk pengembangan masyarakat khususnya pendidikan dan pekerja bantuan kemanusiaan.
• 100 Kilogram Sabu Diamankan Dari Bandar yang Ditembak Mati di Sebuah Apartemen Surabaya
Joyce juga menggunakan kemampuan IT untuk mempermudah rekannya mengakses internet.
Joyce dibesarkan di Colorado dan Maryland, Amerika Serikat.
Ia tertarik dengan komputer, terutama pemrograman komputer.
Ketertarikannya dalam penerbangan sejak usia dini membuat tetangganya seorang pilot membawanya ke pertunjukan penerbangan udara lokal.
Joyce akhirnya memilih jurusan komputer di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan menerima gelar Sarjana Sains dan Magister Teknik dari MIT.
Karena minatnya dalam penerbangan, ia juga memperoleh sertifikat pilot pribadi untuk bersenang-senang saat ia kuliah.
• Dulu Viral saat Aksi RKUHP, Ini Kabar Fathur Presiden BEM UGM, Jadi Selebgram-Rilis Buku Perdananya
• Reaksi Yan Vellia Istri Kedua Didi Kempot Didesak Foto bareng Istri Pertama Sabar, Alasan Diungkap
Sosok Joyce memang sangat religius.
Ia memilih menggunakan keahlian IT dan penerbangannya untuk aksi sosial.