Virus Corona di Tulungagung
Bus Harapan Jaya Mulai Operasikan Sepasang Bus Trayek Jakarta, Hanya 2 Penumpang yang Diangkut
Harapan Jaya mulai mengoperasikan satu pasang bus antar kota antar provinsi trayek Tulungagung - Jakarta. Satu bus hanya mengangkut dua penumpang.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Perusahaan Otobus (PO) Harapan Jaya mulai mengoperasikan satu pasang bus antar kota antar provinsi (AKAP) trayek Tulungagung - Jakarta, Selasa (12/5/2020).
Pengoperasian ini dilakukan setelah Kementerian Perhubungan membatasai transportasi, bukan lagi melarang.
Satu bus yang berangkat adalah dari Tulungagung tujuan Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur.
Pada Rabu (13/5/2020), bus yang sama akan berangkat ke Tulungagung, sedangkan dari Tulungagung diberangkatkan bus lain tujuan Jakarta.
Dalam perjalanan pertama ini, satu bus hanya mengangkut dua penumpang.
“Hari ini hanya ada dua penumpang, satu penumpang dari Tulungagung dan satu penumpang dari Nganjuk,” terang Manajer Operasional PO Harapan Jaya, Iwan Sugiono.
• Satu ODGJ di RSJ Menur Surabaya Berstatus PDP Covid-19 Jalani Tes Swab, Rujukan dari Lawang Malang
• Forkopimda Tulungagung Aktifkan Lagi Dapur Umum untuk Buka dan Sahur Warga, Bagi 300 Menu Tiap Hari
Sesuai aturan dari Kemenhub, penumpang yang boleh diangkut maksimal 50 persen dari kapasitas.
Karena itu, harga tiket juga dinaikkan untuk menutup biaya operasional dari Rp 270.000 menjadi Rp 570.000.
Selain itu, calon penumpang juga diberlakukan aturan yang sangat ketat.
Syarat itu antara ain menunjukkan surat tugas dari tempat bekerjanya dan keterangan nonreaktif berdasarkan rapid test.
Mereka juga dipastikan bukan pemudik, tetapi memang ada keperluan tugas.
Karena itu tidak semua penumpang bisa mengakses layanan transportasi tujuan ibu kota ini.
• Imbau Warga Disiplin saat PSBB Malang Raya, Bupati Sanusi: Jangan Salahkan Bupati Jika Kena Covid-19
• Sampang Masuk Zona Merah Covid-19, Pasien Pertama Satpam, Sempat Isolasi di Balai Latihan Kerja
“Kami tetap mengoperasikan bus sebagai bagian dari komitmen kami memberikan layanan kepada masyarakat,” ujar Iwan Sugiono.
Diakuinya, pengoperasian bus ini belum bisa diharapkan memberikan keuntungan.
Sebab sekali jalan, satu bus membutuhkan biaya operasional sekurangnya Rp 5.000.000.
Sementara untuk bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) masih belum bisa beroperasi.
Hal ini dikarenakan pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Surabaya Raya diperpanjang.
“Mulai PSBB diperpanjang dari 12 Mei sampai 24 Mei 2020 mendatang. Karena itu bus tidak bisa masuk ke Surabaya,” sambung Iwan Sugiono.
• Cara Salat Ied Idul Fitri Sendiri di Rumah atau Berjamaah saat Lebaran 2020, Hukum hingga Niatnya
• 10 Warga Tulungagung Jadi Korban Phising, Rekening Berisi Ratusan Juta Rupiah Dikuras Habis
Dengan perpanjangan PSBB Surabaya Raya, PO Harapan Jaya hanya mengoperasikan armada pengiriman barang tujuan Surabaya.
Total armada AKAP dan AKDP milik PO Harapan Jaya yang dikandangkan sebanyak 450 unit.
Sementara jumlah karyawan yang terdampak sebanyak 1.284 orang.
Editor: Dwi Prastika