Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Jawa Timur

Gerindra Jawa Timur Sebut Waktu Ideal Pencoblosan Pilkada pada Maret Tahun Depan

Sekalipun pemungutan suara ditargetkan berlangsung Desember, Gerindra masih ingin fokus untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

Wikipedia.org
Ilustrasi Partai Gerindra 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM - Partai Gerindra Jawa Timur hingga kini belum melanjutkan kerja politik jelang Pilkada Serentak 2020.

Sekalipun pemungutan suara ditargetkan berlangsung Desember mendatang, Gerindra masih ingin fokus untuk membantu pemerintah dalam menangani pandemi virus Corona atau Covid-19.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Timur, Soepriyatno, menjelaskan, terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 tentang penundaan Pilkada belum bisa menjadi acuan berlanjutnya tahapan Pilkada.

"Sekarang jadwalnya masih tentatif," kata Soepriyatno kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (12/5/2020).

Memang, dalam Pasal 201 A Perppu tersebut menjelaskan, Pilkada ditunda pada Desember karena wabah Covid-19.

Dengan kata lain, mundur tiga bulan dari yang sebelumnya direncanakan 23 September 2020.

Namun, ayat ketiga pasal yang sama menjelaskan bahwa regulasi ini bukanlah final. Apabila Covid-19 belum tuntas, maka dimungkinkan dilaksanakan penundaan kembali berdasarkan persetujuan bersama KPU, DPR dan pemerintah.

"Jadi, ini masih bergantung Covid-19. Kalau begitu, ngapain kita bicara hal yang tentatif," kata Soepriyatno yang juga anggota DPR RI ini.

Pilkada Serentak Ditunda, Bacabup Gresik Pasangan Qosim - Alif Deklarasi Setelah Pandemi Covid-19

Apalagi, pemerintah juga belum dapat menjamin waktu berhentinya Covid-19 di Indonesia.

"Kita nggak tahu kapan selesai. Berubah terus," kata Soepriyatno.

Oleh karena itu, Gerindra hingga saat ini menahan kadernya untuk sementara waktu tidak melakukan ikhtiar politik jelang Pilkada, termasuk untuk bicara pencalonan dan koalisi.

"Kebijakan kalau begini ya terus terang saja, kami belum akan melanjutkan tahapan," katanya.

Selain peserta Pemilu, risiko yang sama juga akan diterima oleh penyelenggara Pemilu apabila tetap melanjutkan tahapan di tengah pandemi.

"Pilkada kan juga ada tahapan. Beberapa tahapan kalau sudah dilakukan dalam situasi seperti ini kan juga repot," katanya.

Pemerintah juga diharapkan untuk berpikir ulang yang dinilai memaksakan jadwal pemungutan suara.

Jangankan memikirkan figur pemimpin, rakyat saat ini masih disibukkan dengan pengendalian Covid-19 berserta dampaknya. Yang kini bukan hanya pada kesehatan, namun juga sosial ekonomi.

"Bagaimana mungkin mencari (memilih) bupati dan wali kota seperti saat ini? Rakyat masih susah," lanjut anggota DPR RI dari dapil Jatim ini.

Ia mengutip penjelasan beberapa ahli yang menyebut kondisi akan benar-benar pulih pada September mendatang. Sehingga, dengan memperhitungkan hal itu, seharusnya Pilkada dilaksanakan tahun depan.

Pemungutan Suara Pilkada 2020 akan Dihelat Desember, Gus Hans Pilih Konsentrasi Selesaikan Covid-19

"Kalau September Covid-19 baru selesai, harusnya pencoblosan paling cepat Maret. Beda lagi kalau akhir tahun baru selesai, artinya penundaan bakal lebih lama lagi," jelasnya.

Dengan waktu persiapan yang panjang, masyarakat juga akan lebih mengenali para calon pemimpinnya.

"Supaya masyarakat juga siap-siap," tegasnya.

Jangankan bicara mendekati calon pemilih, konsolidasi pemenangan internal partai di tengah pandemi juga sulit dilakukan.

"Mana mungkin kami mau membahas atau bahkan sosialisasi pencalonan? Kami saja di rumah, rapat pakai virtual," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya memilih fokus membantu masyarakat yang kini tedampak Covid-19.

"Kami pilih fokus ke Covid-19. Rakyat masih susah, sehingga harus memperbanyak bantuan kepada masyarakat," katanya.

Sementara itu, berlangsung secara virtual DPD Gerindra Jawa Timur menggelar khotmil quran, Selasa (12/5/2020).

Gelaran ini diikuti oleh DPC Gerindra se-Jawa Timur serta sejumlah anggota fraksi di DPRD secara online.

"Ada harapan khusus dari kami dengan menggelar khotmil quran secara daring. Semoga pandemi ini bisa segera selesai dan Jawa Timur dipenuhi dengan keberkahan," kata Sekretaris DPD Gerindra Jatim yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Anwar Sadad ketika dikonfirmasi terpisah.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved