Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Petaka di Malam Hari, Mahasiswa Ini Tewas Terjatuh dari Menara Masjid, Cari Sinyal Buat Kirim Tugas

Mahasiswa Unhas tewas jatuh dari menara masjid saat mencari sinyal internet untuk mengirim tugas. Kasus serupa juga pernah terjadi sebelumnya.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
Shutterstock
ILUSTRASI - Mahasiswa Unhas tewas jatuh dari menara masjid saat mencari sinyal internet untuk mengirim tugas. 

Mahasiswi semester dua tersebut meninggal di kampung halamannya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Kamis (2/4/2020).

Malu karena Jadi Aib Keluarga, Gadis Ini Tewas Dibantai, Kepergok Berhubungan Intim dengan Sepupu

VIRAL Foto Kursi di Bioskop Berjamur selama Masa Pandemi Virus Corona, Waspada Serang Pernapasan

Bocah 5 Tahun di Surabaya Tercebur Gorong-gorong saat Ikut Ibunya Beli Paket Internet

Petugas SAR dan Tim PMK Surabaya berjibaku mencari keberadaan bocah 5 tahun yang tercebur di gorong-gorong, Minggu (5/4/2020).
Petugas SAR dan Tim PMK Surabaya berjibaku mencari keberadaan bocah 5 tahun yang tercebur di gorong-gorong, Minggu (5/4/2020). (TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI)

Seorang bocah laki-laki tercebur di gorong-gorong di Jalan Tambak Mayor No 16, Kelurahan dan Kecamatan, Asemrowo, Surabaya, sekira pukul 19.30 WIB, Sabtu (4/4/2020) kemarin.

Informasinya, balita itu bernama Nasril (5) anak dari pasangan suami istri (pasutri) Rodiyah dan Saiful yang bermukim di Jalan Mulya, Asemrowo, Surabaya.

Menurut warga setempat Nunik Wijayanti (35), korban dikabarkan tercebur parit sekira pukul 19.30 WIB, Sabtu (4/4/2020) kemarin.

Awalnya korban diajak ibunya, Rodiah, membeli paket internet di sebuah kios di Jalan Tambak Mayor No 16.

"Dari rumah ke beli pulsa jaraknya 1 kilometer karena memang jauh," katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi, Minggu (5/4/2020).

Pencarian Bocah 5 Tahun Tercebur Gorong-gorong di Surabaya Belum Berhasil, Tim SAR Beber Sebabnya

BOCOR Foto Satelit Laut China Selatan, Bukti China Diam-diam Keruk Hasil Bumi, Aksi Dipertanyakan

Saat sedang membeli paket pulsa, ungkap Nunik, Rodiah sengaja mendudukkan anaknya itu di atas pembatas gorong-gorong yang bersebelahan dengan bangunan kios penjual pulsa.

Tak disangka, lanjut Nunik, korban yang semula duduk tenang lantas menghilang, dan hanya tampak sepasang sandal yang semula digunakan korban.

Diduga korban tercebur ke dalam gorong-gorong sedalam satu meter yang saat itu kondisi penuh dengan luapan air pascahujan, Sabtu (4/4/2020) kemarin.

"Ada informasi, anaknya di dudukan di badukan (pembatas parit) sampingnya konter. Ada yang tahu anaknya tercebur," tuturnya.

VIRAL Luarnya Kumuh, Isi Rumah Keluarga Tak Mampu ini Menakjubkan, Daun Kering Saja Tak Kelihatan

Ibu di Pasuruan Menangis Anaknya Tiba-tiba Dipenjara Tanpa Penjelasan, Urai Kerinduan: Kembalikan

Sadar ada yang tak beres, Rodiyah segera mencari keberadaan anaknya itu ke area sepadan parit tempat terakhir anaknya menghilang.

"Yang ketinggal sandalnya aja. Yang ketahuan sandalnya aja," jelasnya.

Setelah dibantu oleh Tim Rescue dari Dinas PMK Surabaya, Satpol PP Surabaya, dan Tim Search and Rescue (SAR) Kantor Surabaya, untuk melakukan pencarian pada malam itu juga, ternyata korban tak kunjung ditemukan.

Hingga akhirnya proses pencarian dihentikan sementara dan dilanjut hingga Minggu (5/4/2020) siang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved