Virus Corona di Kediri
PMI Informasikan Covid-19 Tak Ditularkan Lewat Darah, Warga Kota Kediri Kembali Antusias Donor Darah
Perlu diinformasikan ke masyarakat bahwa Covid-19 tidak ditularkan lewat darah. Imbauan ini membuahkan hasil, masyarakat Kediri mulai berdonor darah.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Di tengah pandemi virus Corona atau Covid 19, stok persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kediri masih aman.
Permintaan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) sebanyak 80 persen dipenuhi berkat antusiasme masyarakat donor darah ke Kantor PMI Kota Kediri.
Kepala PMI Kota Kediri, dr Ira Widyastuti, mengatakan, permintaan BDRS Kota Kediri terdiri dari RSUD Gambiran, Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Baptis, dan Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan sebanyak 1.200 kantong per bulan.
PMI Kota Kediri berhasil memenuhi sekitar 80 persen meski pendonor pada masa pandemi virus Corona saat ini turun 70 persen.
“Stok darah kami 70 persen berasal dari mobile unit, 30 persen dari pendonor yang datang ke kantor. Pada saat pandemi, banyak kantor di wilayah Kota Kediri tutup sehingga supply darah berkurang,” kata dr Ira Widyastuti di kantornya, Rabu (13/5/2020).
Diungkapkan, pada saat Pemkot Kediri mengumumkan work from home (WFH) pada 16 Maret 2020, seminggu setelahnya, tak ada satu pun pendonor yang datang ke kantor.
• UPDATE CORONA di Kediri Rabu 13 Mei, Kasus Positif Covid-19 Melonjak, 11 Orang Jalani Tes Swab
• Bupati Rijanto Cairkan BLT Covid-19 untuk 220 Desa di Kabupaten Blitar, Disaksikan Gubernur Jatim
Hal itu menjadikan kekhawatiran pada stok darah yang ada. Sehingga andalannya tinggal pendonor yang datang ke kantor PMI.
Pada saat hari biasa, pendonor di kantor bisa menghasilkan 40-60 kantong darah per hari. Meski tak ada yang mendonor, persediaan darah masih aman sebab masih ada stok darah dari bulan sebelumnya.
“Kami sempat khawatir. Tapi kemudian, penyuluhan dari PMI Pusat dan juga kami di daerah terus gencar, akhirnya setelah seminggu, warga mulai berani datang ke kantor untuk donor darah,” jelasnya.
Dijamin pendonor darah tetap aman sebab protokol kesehatan dijalankan di kantor PMI.
Selain itu, perlu diinformasikan ke masyarakat bahwa Covid-19 tidak ditularkan lewat darah.
• Berkah di Tengah Pandemi Corona, Nanas Banasari Blitar Ludes Diserap Pasar, Petani Jadi Untung
• 10 Warga Kota Kediri yang Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid-19 Jalani Rapid Test Kedua
Imbauan ini membuahkan hasil, masyarakat mulai berdonor darah di kantor. Meski kemudian kembali menurun memasuki bulan puasa sekitar 50 persen.
“Secara keseluruhan, warga Kota Kediri sangat antusias untuk donor darah. Saya ucapkan terima kasih atas antusiasme ini,” ungkapnya.
Banyak pelanggan pendonor darah yang sudah puluhan kali datang, bahkan mengajak istri dan anaknya.
Salah satunya Kwee Eng Djwan (42) yang mengajak anak dan istrinya berdonor darah.
Putra Kwee, Andreas berusia 17 tahun, usia minimal bisa berdonor darah.
• Perluasan BPNT di Tulungagung Mencapai 34.177, Pembagian Tuntas pada 20 Mei 2020
“Ini saya ajak anak saya, baru pertama kali donor darah,” ujarnya.
Saat ini PMI Kota Kediri mulai mengadakan mobile unit yang digelar dengan protokol ketat di beberapa titik keramaian untuk melayani masyarakat.
Kegiatan ini dilakukan di beberapa titik seperti Kediri Mall, depan Hotel Grand Surya Jalan Dhoho dan depan kantor Satpol PP Jalan Veteran (17-20 Mei 2020).
Sedangkan di Kantor PMI Kota Kediri, layanan donor darah mulai pukul 7.30 WIB-22.00 WIB dan layanan kebutuhan darah buka 24 jam.
Editor: Dwi Prastika
• Ada Pemakaman PDP Corona, Warga Ngletih Kediri Berubah Drastis, Makin Taat Imbauan Soal Covid-19