UPDATE PSBB Surabaya Raya Tahap 3: Pengawasan Terus Diperketat, SDM Tingkat RT Terus Dilibatkan
Inilah informasi lengkap update PSBB Surabaya Raya tahap 3 yang dilaksanakan sejak 25 Mei diperpanjang sampai 8 Juni 2020.
TRIBUNJATIM.COM - Mari simak informasi terupdate soal PSBB Surabaya Raya tahap 3 yang resmi diperpanjang sejak Senin (25/5/2020).
Seperti diketahui, mulai hari ini, PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo, dan PSBB Gresik resmi diperpanjang hingga 8 Juni 2020 mendatang.
Sementara itu, di PSBB Surabaya Raya tahap 3 ini, pemerintah setempat lebih memperketat pengawasan serta memberdayakan SDM hingga ke tingkat kampung.
Dilansir dari Surya Online, TribunJatim.com mencoba merangkum informasi selengkapnya dalam poin berikut.
1. Update PSBB Surabaya, Pemkot Buat Program Kampung Wani Jogo Suroboyo
Pada PSBB Surabaya Raya tahap ketiga ini, Pemkot Surabaya bakal lebih mengaktifkan dan melibatkan warga hingga tingkat kampung.
Apalagi, Pemkot telah meluncurkan program Kampung Wani Jogo Suroboyo, upaya itu secara umum diambil untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya adalah dengan membuat atau meningkatkan civil society, jadi kita ingin memotivasi untuk pemberdayaan di tingkat RW atau di tingkat kampung," kata Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto, Senin (25/5/2020).
Langkah itu telah dimulai Pemkot dengan mengumpulkan seluruh Camat, Kepala Puskesmas serta seluruh Forkopimda Surabaya. Kampung-kampung juga bakal memiliki Satgas khusus di tingkat RW.
Menurut Eddy, upaya yang diambil oleh Pemkot itu, juga bakal melibatkan tokoh setempat.
Secara umum pola yang digunakan nanti bakal mengedepankan prinsip gotong royong serta kemandirian.
Sebab menurutnya, memang dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 ini, yang menjadi garda terdepan adalah warga.
• Tahun Ajaran Baru Mulai Juli 2020, Berikut 19 Panduan New Normal untuk Cegah Corona di Sekolah
Antara pemerintah dan warga secara umum harus menyatukan komitmen bersama mengakhiri wabah virus corona ini.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memutuskan untuk memperpanjang masa PSBB Surabaya Raya.
Hal tersebut diumumkan oleh Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (25/5/2020).
Heru Tjahjono didampingi Wakapolda Jatim, Sekda Kabupaten Sidoarjo, Sekda Kabupaten Gresik, perwakilan Pemkot Surabaya dan Danrem Baskara Jaya, serta Kepala Bank Indonesia Jatim.
Perpanjangan PSBB Surabaya Raya ini berdasarkan surat keputusan Gubernur Nomor 188.258/KPTS/013/2020.
"Memperhatikan hasil koordinasi dengan Forkopimda masing-masing daerah memutuskan menyepakati dilakukan perpanjangan kembali PSBB di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik selama 14 hari mulai 26 Mei sampai dengan 8 Juni dan dapat diperpanjang kembali," kata Heru.
2. Update PSBB Sidoarjo, Maksimalkan SDM hingga Tingkat RT
Pemkab Sidoarjo menyetujui untuk memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya hingga 8 Juni 2019.
Sekda Kabupaten Sidoarjo, Ahmad Zaini menjelaskan bahwa Pemkab Sidoarjo telah melakukan evaluasi terhadap PSBB tahap pertama dan kedua.
Dari situ diketahui tren penyebaran di Sidoarjo ternyata masih sangat tinggi. Ia mengungkapkan per Senin (25/5/2020) sudah mencapai 533 positif corona.
"Hari ini saja, Sidoarjo tumbuh 30 positif corona sehingga menjadi 533 orang," kata Zaini, Senin (25/5/2020).
Untuk memaksimalkan PSBB Surabaya Raya tahap ketiga, Pemkab Sidoarjo melakukan revisi terhadap Perbup.
Salah satunya adalah pemberdayaan SDM di tingkat desa, RT, RW untuk menurunkan transmisi penularan dari luar maupun dari lokal.
• Akhirnya China Akui Simpan Virus Corona di Lab, Rahasia Soal Kebocoran Terkuak, Ini Fakta Ilmiahnya
"Kami tambahkan juga untuk Kampung tangguh yang sudah kami masukkan dalam revisi Peraturan Bupati sehingga di jilid 3 ini kami akan lebih fokus untuk pemberdayaan yang ada di masing-masing desa khususnya yang saat ini sudah zona merah," papar Zaini.
Untuk pembiayaan operasionalnya, Zaini menjelaskan ditanggung oleh masing-masing dana desa dan kegotong-royongan masyarakat sekitar.
"Kami bersama Gresik dan Surabaya untuk melanjutkan penanganan PSBB Surabaya Raya ini. Mari kita kerja sama di jilid 3 ini supaya penyebaran dari Covid-19 ini segera landai," pungkasnya.
3. Update PSBB Gresik, Perketat Mobilitas Warga
Plh Sekda Kabupaten Gresik, Nadlif mengatakan salah satu faktor diperpanjangnya PSBB di Kabupaten Gresik adalah masih tingginya penularan corona.
"Hasil rapat beberapa hari yang lalu kami sepakat bahwa Kabupaten Gresik tetap melanjutkan PSBB Surabaya Raya tahap ketiga," ucap Nadlif, Senin (25/5/2020).
Untuk implementasi tema Penegakan Protokol Kesehatan, Nadlif menjelaskan Pemkab Gresik akan fokus untuk membatasi mobilitas manusia di dalam Kabupaten Gresik pada PSBB Surabaya Raya tahap 3 ini.
"Terutama antar desa dan kecamatan yang sudah jelas klasternya," lanjutnya.
Selain itu, Pemkab Gresik akan membatasi mobilitas manusia dari Gresik ke Surabaya maupun sebaliknya dengan memperketat check point di daerah perbatasan, mulai dari Benowo, Lakarsantri, Bambe, dan lainnya, serta di perbatasan dengan Kabupaten Lamongan dan Mojokerto.
• Status Sebenarnya Indonesia di Laut China Selatan, Penuh Ancaman, Strategi Militer Prabowo Dikaitkan
"Kami juga akan memperketat pengawasan di tempat-tempat fasilitas umum karena fasilitas umum sangat penting baik itu di mall maupun pasar," lanjutnya.
Pemkab Gresik juga akan menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat di industri dan perusahaan.
Salah satunya adalah dengan meminta perusahaan untuk membuat pintu yang berbeda untuk masuk dan keluar para karyawan.
"Selama ini antara pintu masuk dan pintu keluar sama. Karena itu kami minta supaya mereka membuat dua pintu sehingga pintu masuk dan pintu keluar karyawan dipisahkan. Kami juga minta hasil rapid test semua karyawan segera dilaporkan ke gugus tugas karena selama ini hanya sebagian saja," pungkasnya.
(Yusron Naufal/ Sofyan Arif/ Alif Nur/ Surya.co.id, TribunJatim.com)