Virus Corona di Jember
Pasar Tanjung Jember Ditutup, Pedagang Pindah Jualan di Kawasan Jompo, Lalu Lintas Sempat Tersendat
Sejumlah pedagang Pasar Tanjung Jember memilih berjualan di kawasan Jompo Jalan Sultan Agung, dan Jalan Kenanga.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sri Wahyunik
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Sejumlah pedagang Pasar Tanjung memilih tetap berjualan meski pasar utama Kabupaten Jember itu ditutup, Kamis (28/5/2020).
Pedagang memang tidak berjualan di area Pasar Tanjung, mereka memindahkan lokasi jualan mereka.
Tempat yang dipakai adalah kawasan Jompo Jalan Sultan Agung, dan Jalan Kenanga.
Area di sisi utara Jalan Sultan Agung yang ambrol dijadikan lokasi berjualan.
Pedagang mulai membongkar dagangan mereka di tempat itu mulai pukul 22.00 WIB.
Waktu berjualan sampai dengan pukul 06.00 WIB.
Pasar dadakan di Jompo itu berjalan tiga hari terakhir.
"Karena Pasar Tanjung tutup. Biasanya saya jualan di Tanjung, tapi karena ditutup ya akhirnya di sini. Sudah tiga hari," ujar Pak Di, pedagang sayuran asal Kecamatan Sukorambi Jember pada TribunJatim.com, Kamis (28/5/2020).
• Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jember Lakukan Rapid Test Kepada 6 Ribu Warga
• Sambut New Normal di Banyuwangi, Bupati Abdullah Azwar Anas Minta Masukan Dokter dan Perawat
Lelaki itu berjualan di pertigaan Jalan Kenanga dan Jalan Sultan Agung.
Dia mulai berjualan pukul 04.30 WIB setiap harinya.
"Pukul 06.00 WIB sudah buyar," imbuh lelaki yang tidak memakai masker itu.
Ketika ditanya apakah tidak takut pada virus Corona atau Covid-19, Pak Di tersenyum.
"Namanya penyakit ya takut, wong penyakit. Tapi mau gimana lagi, kalau tidak jualan tidak dapat penghasilan," jawabnya.
• Bupati Tulungagung Sebut Penutupan Jalan Siang Hari untuk Tekan Penyebaran Covid-19 Berlebihan
• Profil-Biodata Sarah Keihl atau Sarah Salsabila, Selebgram Asal Jember yang Lelang Keperawanan Rp2 M
Dia mendapatkan penghasilan antara Rp 50.000 - Rp 100.000 di lokasi jualan dadakannya.
Penghasilan ini berkurang separuh dari pendapatan minimalnya Rp 200.000 per hari.
Dia berharap Pasar Tanjung dibuka lagi.
Sedangkan Umayatun, seorang pedagang sayur di Pasar Tanjung memilih berjualan lontong di lokasi berjualan kawasan Jompo.
Dia baru mulai berjualan pada Kamis (28/5/2020).
• Polda Jatim Perpanjang Masa Operasi Ketupat Semeru, Tujuannya Cegah Arus Balik Warga ke Luar Jatim
"Nyoba jualan lontong. Biasanya ya jual sayur di Pasar Tanjung. Baru mulai hari ini jualan. Libur dari Lebaran hari pertama," ujarnya.
Pedagang yang berjualan di kawasan Jompo membuat lalu lintas di salah satu jalan poros di Jember makin tersendat.
Sebab jalan yang ambrol itu hanya dipakai separuh. Ditambah mulai pukul 22.00 WIB - 06.00 WIB, di bahu jalan sisi utara dipakai berjualan.
Pembeli juga berkerumun mendatangi para pedagang komoditas basah (sayur dan lauk) itu.
• Warga Banyuwangi Belum Dapat Bansos Covid-19? Cukup Lapor via Online, Paket Sembako Bakal Dikirim
Akibatnya lalu lintas jalan searah itu menjadi tersendat. Belum lagi sampah pasar dadakan yang tersisa di kawasan tersebut.
Berpindahnya pedagang Pasar Tanjung itu akibat penutupan pasar itu mulai 23 - 29 Mei oleh Pemkab Jember.
Editor: Dwi Prastika