Imbas Covid-19, Pemkot Blitar Ganti Grebeg Pancasila dengan Ziarah Makam Bung Karno dan Baksos

"Pesertanya dibatasi dan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19," katanya.

Lalu, pada 6 Juni, tetap diadakan selamatan di Istana Gebang dengan jumlah peserta terbatas. Sedang saat Haul Bung Karno pada 20 Juni tetap diadakan khataman alquran dan doa lintas agama.

• Bentuk Kampung Tangguh Covid-19, Bupati Blitar Berpesan Perlu Dihidupkan Lagi Jimpitan di Warga

"Khataman alquran dan doa lintas agama pesertanya maksimal 10 orang dengan menerapkan protokol kesehatan. Untuk kenduri 1.000 tumpeng untuk sementara tidak ada," katanya.

Wali Kota Blitar, Santoso, mengatakan, peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno tetap diadakan tapi dengan nuansa berbeda pada tahun ini.

Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno dilakukan lebih sederhana.

"Karena masih masa pandemi Covid-19, peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno, kami gelar secara sederhana," katanya.

Dikatakannya, pada 1 Juni, Pemkot Blitar akan menggelar selamatan kecil lalu dilanjutkan mengikuti video conference dengan Presiden Joko Widodo.

• 20 Bangunan di Pantai Sine Rusak Parah Akibat Terjangan Rob, Pemkab Tulungagung akan Relokasi Warga

Setelah itu, Pemkot Blitar dan Pemkab Blitar mengadakan ziarah ke Makam Bung Karno.

"Setelah ziarah akan kami adakan baksos membagikan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat," ujarnya.

Santoso juga meminta masyarakat tetap memasang spanduk gambar Bung Karno selama bulan Juni.

Pemasangan spanduk itu untuk tetap mengobarkan semangat Bung Karno di masyarakat.

"Semangat untuk memperingati Bulan Bung Karno tetap, tapi caranya berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini lebih sederhana," ujarnya.

Editor: Dwi Prastika