Sampai 2 Juni, Sebagian Besar Jawa Timur Diguyur Hujan
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Sidoarjo meminta masyarakat di Jawa Timur mewaspadai peningkatan curah hujan
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Sidoarjo meminta masyarakat di Jawa Timur mewaspadai peningkatan curah hujan yang akan terjadi sampai 2 Juni 2020.
Kepala Stasiun BMKG Juanda, I Wayan Mustika mengatakan peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Jawa Timur disebabkan oleh gangguan atmosfer. Gangguan atmosfer itu karena suhu muka laut yang menghangat dengan anomali positif dan mengakibatkan suplai air meningkat.
“Adanya pumpunan angin dan pola angin sinklonik akibat gelombang Equatorial Rossby,” ucap Wayan Mustika, Sabtu (30/5/2020).
Berdasarkan pantauan radar BMKG, kata Wayan Mustik, sejumlah daerah yang telah diguyur hujan deras adalah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Nganjuk, Pamekasan, Jombang dan kabupaten/kota di bagian selatan Jawa Timur.
“Berdasarkan pantauan tersebut, perlu diwaspadai peningkatan curah hujan di beberapa daerah lain diantaranya Bojonegoro, Tuban, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Pasuruan, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi,” lanjutnya.
• NEWS VIDEO - Begini New Normal Tunjungan Plaza Surabaya, Terapkan One Way Sistem: Jangan Asal Balik
• Napi Asimilasi Lapas Tulungagung ini Kembali Merudapaksa Anak di Bawah Umur
• Rapid Test Massal Digelar di Krembangan Surabaya, Reaktif Langsung Dilanjut Swab
Wayan Mustika mengatakan beberapa bencana alam mungkin akan terjadi seperti banjir bandang, angin kencang, pohon tumbang dan longsor. Karenanya, ia mengimbau masyarakat berhati-hati.
“Bagi masyarakat yang ingin memperoleh informasi BMKG,” tutupnya.