Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM: Kemarahan Risma Karena Mobil PCR hingga Nenek 100 Tahun Sembuh dari Corona

Berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Minggu (31/5/2020), ada Tri Rismaharini selaku Wali Kota Surabaya marah besar gara-gara mobil PCR.

Editor: Pipin Tri Anjani
TribunJatim.com/ Yusron Naufal
Wali Kota Risma marah-marah karena Pemkot Surabaya tak bisa pakai mobil PCR 

Tetapi ketika mengetahui mobil PCR dialihkan, Risma menjadi sangat marah.

Ia menelepon seseorang untuk menanyakan kepastian kabar mobil PCR.

"Itu saya ngemis-ngemis, ngemis-ngemis saya," kata Risma.

Baca selengkapnya

2. Pemprov Jatim Kuak Kronologi Soal Mobil PCR yang Bikin Wali Kota Risma Marah, Ada Pesan Tak Sampai

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi dalam konferensi pers di Grahadi, Jumat (29/5/2020) malam
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi dalam konferensi pers di Grahadi, Jumat (29/5/2020) malam (TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH)

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi menegaskan bahwa salah paham yang terjadi antara Pemprov Jatim dengan Pemkot Surabaya disebabkan karena adanya missed komunikasi atau salah paham. 

Hal itu dikarenakan adanya pesan yang tak tersampaikan dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya ke Gugus Tugas Jawa Timur .

Dalam konferensi pers yang dilakukan di Gedung Grahadi pada hari Jumat (29/5/2020) malam, Joni yang menjadi penanggung jawab operasional dua unit mobil Laboratorium PCR bantuan dari BNPB itu sudah diprioritaskan sejak hari pertama dan hari kedua mobil itu datang. 

Namun saat hari ketiga Pemkot Surabaya tidak mengkomunikasikan kebutuhan atau agenda permintan pemeriksaan dengan menggunakan mobil tersebut.

Sehingga mobil tersebut sudah terlanjur dikirimkan ke daerah lain yaitu Tulungagung dan Lamongan yang juga memiliki antrian yang panjang.

“Hari pertama kita kirim mobil itu ke RSUA karena memang mobil PCR itu ditujukan untuk subsitusi RSUA yang ITD nya mengalami masalah. Jadi memang kita kirimkan ke RSUA di hari pertama untuk melanjutkan PCR di sana,” jelas Joni dalam konferensi pers yang juga didampingi oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Kemudian sorenya pada tanggal 27 Mei 2020 penggunaan mobil PCR digeser ke Asrama Haji, namun lantaran sudah sore hanya mampu mengerjakan sebanyak 10 sampel.

Pemeriksaan di Asrama Haji kembali dilansjutkan di keesokan harinya untuk mendiagnosa secara pasti orang-orang yang tengah diisolasi di Asrama Haji. Hingga ada sebanyak 100 sampel yang dikerjakan di titik tersebut.

“Di tanggal 28 Mei 2020 itu saat malamnya mobil kedua datang. Kami pun rundingan dengan ternyata identifikasinya Sidoarjo juga membutuhkan dan sudah menunggu lama, bahkan ada pasien yang sudah berhari-hari belum di PCR maka kami kirimkan satu unit mobil dan seharian di sana,” kata Joni.

Baca selengkapnya

Diduga CLBK, Anggota TNI Ini Selingkuh dengan Istri Polisi, Seusai Dihujani Tembakan Kini Meninggal

Buntut Risma Marah Soal Mobil PCR, Dua Parpol Gegeran, Ada yang Sebut Tak Perlu Malu Bela Rakyatnya

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved