Virus Corona di Banyuwangi
Pengasuh Pesantren di Banyuwangi Siap Terapkan Konsep New Normal Sambut Kedatangan Santri
Sejumlah pengasuh dan pengurus pesantren di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi
Penulis: Haorrahman | Editor: Yoni Iskandar
Dalam pertemuan tersebut, Anas juga mengapresiasi inisiasi PCNU Banyuwangi dalam mengumpulkan para pengasuh pesantren untuk menerapkan new normal.
"Terima kasih atas inisiatif NU. Saat ini, kita memang harus saling support dalam menangani Covid-19. Tidak mungkin, pemerintah bergerak sendiri," ungkapnya.
Di ujung acara, para pengasuh, PCNU Banyuwangi, Bupati Banyuwangi dan Polresta Banyuwangi dan Askab Banyuwangi menyampaikan pernyataan sikap bersama. Pesantren siap menerapkan new normal dalam memulai aktivitas mendatang.
Hadir dalam pertemuan tersebut, tak kurang dari 35 pesantren. Di antaranya adalah KH. Zainullah Marwan, KH. Abdul Ghofar, KH. Ali Hasan Kafrawi, KH. Husaini Hafiz, KH. Ruchin Abi Hidayat, KH. Achmad Siddiq dan sejumlah gus dari pesantren-pesantren di Banyuwangi.
Sebelumnya, Bupati banywuangi juga menggelar pertemuan dengan tokoh ormas Islam, seperti Muhammadiyah, Al irsyad, Lembaga Dakwah Islam Indonesia, Al-Irsyad. Juga Majelis Ulama Indonesia dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Banyuwangi, yang semuanya sepakat mendukung penerapan penerapan new normal dalam bidang keagamaan yang segera diberlakukan di Banyuwangi. (Haorrahman/Tribunjatim.com)