Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Kota Batu

Kondisi 13 Orang Positif Corona di Desa Giripurno Batu, Dievakuasi, Kades-Warga Saling Semangati

13 orang warga Desa Giripurno yang dilaporkan positif Covid-19 menjalani perawatan di sebuah penginapan yang berada di Kota Batu.

Penulis: Benni Indo | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/BENNI INDO
Proses penjemputan warga Dusun Sawahan, Desa Giripurno oleh petugas untuk menjalani perawatan di sebuah penginapan di Kota Batu, Selasa (2/6/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, BATU – 13 orang warga Desa Giripurno yang dilaporkan positif Covid-19 menjalani perawatan di sebuah penginapan yang berada di Kota Batu.

Mereka mulai pindah pada Selasa (2/6/2020) sore. Dua mobil ambulans mengantarkan mereka dari rumah menuju tempat karantina.

Pantauan TribunJatim.com dari lokasi, Kepala Desa Giripurno Suntoro bersama perangkat desa dan warga memberi semangat kepada para warga yang harus menjalani karantina mandiri.

Ada tiga orang anak di bawah umur yang juga turut menjalani karantina mandiri. Paling muda berusia 9 tahun dan paling tua berusia 82 tahun.

UPDATE CORONA di Batu Senin 1 Juni, Tambahan Pasien Positif 14 Orang, 13 Kasus dari Desa Giripurno

Bagi Suntoro, itu adalah prinsip bekerja sebagai seorang pimpinan desa.

Katanya, apabila warga belum makan, maka ia tidak akan makan duu.

Apabila warga belum pakai baju, ia juga tidak pakai baju dulu.

“Saya melihat langsung untuk memberi semangat, untuk memberi keselamatan. Berangkat selamat, pulang selamat,” katanya.

Terlanjur Girang Rumahnya Ditawar Rp 40 M oleh Baim Wong, Muzdalifah Telan Kekecewaan: Candaan Aja

Nikita Willy Ingin Punya Anak Tanpa Menikah Dulu, Luna Maya Awalnya Kaget, Paham Alasannya

Dikatakan Suntoro, kedatangannya ke lokasi memang untuk memberi semangat kepada warganya.

Baginya, status positif Covid-19 bukanlah sebuah aib yang harus ditutupi, justru sebaliknya, harus saling memberi semangat. Ia juga sangat optimis, Desa Giripurno bisa segera kembali pulih seperti sedia kala.

“13 orang ini, Dusun Sawahan ada 11 orang, Krajan 1 orang, dan Kedung 1 orang. Alhamdulillah, tidak ada penolakan dari warga. Semua sudah berangkat semua, tadi pagi sudah mendapat surat keterangan semua. Alhamdulillah sudah dipahami sama pasien. Termasuk saya memberi semangat kepada warga saya agar di sana tidak memikirkan apa-apa,” kata Suntoro, Selasa (2/6/2020).

Warga baru bisa dievakuasi sehari setelah dinyatakan positif Covid-19.

Pasalnya, warga yang mendapat kabar terkonfirmasi positif Covid-19 meminta keterangan resmi dari Pemkot Batu berdasarkan hasil tes laboratorium.

Pemkot Batu Beri Lampu Hijau Pada Pengelola Wisata, Wali Kota Dewanti: Misal Siap, Boleh Buka

Suntoro mengatakan hal itu memang menjadi keinginan warga di Desa Giripurno, baik yang dinyatakan reaktif maupun positif Covid-19.

“Memang diinginkan warga seperti itu, termasuk pasien sendiri. Saya sebagai kepala desa juga membenarkan karena itu harus dan wajib diketahui oleh warga,” urainya.

Suntoro pun mengimbau agar tidak memberi stigma negatif kepada warga Desa Giripurno.

Termasuk tidak melakukan diskriminasi terhadap warganya. Suntoro menceritakan, ada warganya yang ditolak bekerja hanya karena mengaku sebagai warga Desa Giripurno.

Apa Itu Virus Ebola yang Muncul di Afrika saat Pandemi Corona? Penularan hingga Tingkat Kematian

Menurutnya hal tersebut berlebihan. Padahal, tidak semua warga dari Desa Giripurno reaktif atau positif Covid-19. Ia pun tak ingin diskriminasi itu menimpa warganya terus-terusan.

“Ada warga Giripurno yang ditolak kerja. Saya mengimbau, saya mohon agar bisa menerima warga kami. Warga kami tidak semuanya reaktif dan positif Covid-19,” katanya.

Perusahaan yang menolak warga Desa Giripurno itu berada di Kota Batu.

Selain perusahaan, Suntoro juga mengatakan ada sebuah lembaga pendidikan yang menolak warganya lantaran suhu tubuhnya menunjukkan angka 37.2 derajat celcius.

Bentuk Tubuh Dul Jaelani Dikomentari, Reaksi Maia Estianty Adem, Anak Ahmad Dhani Endingnya Dipuji

“Warga saya itu ditanya dulu oleh pihak perusahaan. Sampean orang mana, lalu dijawab orang Giripurno. Sampean pulang dulu supaya Giripurno aman. Termasuk juga ada lembaga pendidikan menolak karena hasil thermal gun angkanya 37.1 derajat sehingga tidak boleh kerja di sana,” katanya.

Suntoro sudah berkoordinasi dengan lembaga pendidikan tersebut dan meminta agar bisa menerima warganya.

Baginya, yang terpenting adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan, mengenakan masker dan saling menjaga jarak.

Dewanti Ajak Warga Saling Dukung

Senada dengan Suntoro, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko juga berharap agar masyarakat tidak mengucilkan warga yang terpapar Covid-19 di Giripurno.

Secara umum Dewanti mengatakan tidak hanya kepada warga Giripurno, namun juga terhadap warga lainnya yang positif Covid-19.

Dewanti mengajak agar masyarakat justru bisa saling mendukung. Dengan begitu, rasa semangat akan tumbuh dan membantu menguatkan imunitas tubuh.

Pasalnya, tekanan psikologis juga menerpa warga dikucilkan tersebut.

UPDATE CORONA di Indonesia Selasa 2 Juni 2020, Total 27.549 Positif, 1.663 Meninggal, 7.935 Sembuh

Dewanti pun bercerita tentang dirinya sendiri yang sempat menjadii orang dalam pantauan (ODP).

Ia mengatakan, sangat tertekan ketika harus menunggu hasil swab yang dilakukan terhadapnya.

“Selama tiga hari itu saya cemas menunggu hasilnya. Ini pengalaman saya sendiri yang waktu itu menjadi ODP dan menjalani swab,” terang Dewanti.

Namun Dewanti menyadari tidak bisa terus-terusan menjaga kecemasan. Ia pun memunculkan semangat dari dalam dirinya sendiri.

Hal itulah yang mendorong dirinya mulai terbebas dari tekanan psikologis. Sampai akhirnya datang laporan hasil swab bahwa orang nomor satu di Kota Batu tersebut negatif Covid-19.

Penulis: Benni Indo

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved