Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PPDB SMA/SMK Negeri Jatim, Tiap Sekolah Bakal Punya 10 Operator Buat Verifikasi Berkas, Siaga 24 Jam

Dinas Pendidikan Jawa Timur memaksimalkan online dalam pelaksanaan PPDB SMA/SMK. Nantinya, tiap sekolah ada 10 operator.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Arie Noer Rachmawati
ISTIMEWA
Para petugas sosialiasasi PPDB pada operator SMA/SMK negeri di Jatim dan peluncuran aplikasi video conference Dindik Jatim, Selasa (2/6/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Upaya memberikan layanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tengah pandemi Corona atau Covid-19 dimaksimalkan secara online oleh UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dinas Pendidikan Jawa timur.

Selain semua persyaratan diunggah secara daring pada website, sistem verifikasi berkas juga dilakukan sekolah secara online.

Kepala UPT TIKP Dindik Jatim, Alfian Majdie mengungkapkan karena pandemi ini, maka edukasi terus dilakukan pada orang tua bahwa pendaftaran kali ini sepenuhnya online.

Ruwetnya Sistem PPDB di Kota Malang Dapat Sorotan Tajam dari Komisi D DPRD, Wanedi: Seharusnya Malu

Proses pra pendaftaran PPDB SMA/SMK, lanjut Alfian dimulai pada 8 Juni dengan mengunggah berkas yang dibutuhkan untuk mendapatkan pin.

"Untuk mendapatkan approvel pin ini verifikasi berkas dari pihak sekolah. Dan ini prosesnya 24 jam, makanya satu sekolah diberikan 10 username dan password yang bisa digunakan operator selama proses PPDB. Jadi memang sekolah harus menyiapkan 10 petugas," urainya disela sosialiasasi PPDB pada operator SMA/SMK Negeri dan peluncuran Aplikasi Video conference Dindik Jatim, Selasa (2/6/2020).

Selain itu,karena pandemi Corona atau Covid-19, maka pihak sekolah tidak bisa membantu memasukkan data dan menentukan jarak rumah dengan sekolah layaknya tahun lalu.

Namun, untuk memaksimalkan pelayanan PPDB, Alfian menegaskan masyarakat bisa menghubungi call center UPT TIKP ataupun call center sekolah.

PPDB SMPN Kota Malang Dinilai Sutiaji Masih Bermasalah, Waktu Pendaftaran Diperpanjang Sehari Lagi

Terlanjur Girang Rumahnya Ditawar Rp 40 M oleh Baim Wong, Muzdalifah Telan Kekecewaan: Candaan Aja

"Makanya kami juga mengafakan sosialisasi virtual yang diikuti 423 SMA negeri, 287 SMK negeri dan 24 operator cabdin selama tiga hari menggunakan aplikasi video conference milik kami," urainya.

Diharapkan dengan sosialisasi ini,pihak sekolah dapat memberikan edukasi yang akurat pada masyarakat.

Sementara itu Abdul Razzaq Thahir, wakil kepala humas SMAN 16 Surabaya mengungkapkan pihak sekolah telah mengoptimalkan proses PPDB, pihaknya mensiagkn 12 hingga 14 petugas PPDB setiap harinya.

"Sistemnya nanti kami shift, jadi tetap mematuhi protokol kesehatan saat kami bertugas,"urainya.

Nikita Willy Ingin Punya Anak Tanpa Menikah Dulu, Luna Maya Awalnya Kaget, Paham Alasannya

Masih 91 Persen Siswa Yang Verifikasi Nilai Rapor

Sementara itu, seminggu ini proses PPDB masih dalam tahap verifikasi nilai rapor.

Sekalipun pengambilan PIN masih kurang delapan hari lagi, namun ia mengimbau bagi calon peserta didik yang akan mendaftar SMA/SMK segera merampungkam proses verifikasi data nilai rapor.

Pasalnya hasil data per Sabtu (29/5), dari jumlah siswa SMP sederajat se Jatim yakni 571.228 siswa, capaian verifikasi sudah 91 persen siswa.

"Yang siswa negeri sudah ter entry semua datanya. Sekitar 9 persen ini didominasi siswa dari SMP swasta. Mereka yang belum merampungkan ini tetap kita edukasi. Tapi jika ternyata sekolah tidak mau mengisi rapor online siswa, Anak-anak yang tidak diisikan oleh sekolahnya bisa mengambil PIN sendiri," kata Alfian.

Ratusan Orangtua Siswa Datangi Kantor Dindik Malang, KK Bermasalah Buat PPDB Zonasi Jadi Pemicunya

Akan tetapi, sebelumnya siswa harus upload foto rapor saat tanggal 8 Juni nanti atau saat pengambilan PIN. Untuk verifikasi akan dilakukan oleh operator sekolah yang terdekat dari rumah siswa.

"Setelah verifikasi online selesai, dia bisa dapat PIN nya. Jadi tidak menunggu sekolah asalnya," imbuh dia.

Alfian juga melanjutkan untuk pendaftaran PPDB tahun 2020 ini ada sedikit perubahan.

Yang sebelumnya siswa menggunakan nomor UN dan nomor personal identification number (PIN). Sekarang cukup menggunkan nomor induk keluarga (NIK) dan PIN untuk mendaftar PPDB.

"Sekarang diganti NIK dan PIN untuk mendaftar. Karena untuk NIK, semua siswa sudah pasti punya," ungkapnya.

Perubahan sistem pendaftaran ini, dikatakan Alfian sebagai bentuk antisipasi dini dari oknum tertentu yang memaksa anak daftar ke sekolah yang tidak dikehendaki anak.

"Kami antisipasi agar anak bisa mengakses dan mendaftar sendiri," tambahnya.

Penulis: Sulvi Sofiana

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved