PPDB SMPN Kota Malang Dinilai Sutiaji Masih Bermasalah, Waktu Pendaftaran Diperpanjang Sehari Lagi
Wali Kota Sutiaji menilai PPDB SMPN Kota Malang bermasalah sehingga waktu pendaftaran diperpanjang.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji membatalkan kunjungannya memantau Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi di SMPN 1 dan memutuskan ke Dikbud Kota Malang karena banyak antrian orangtua yang memiliki KK (Kartu Keluarga) di bawah satu tahun, Selasa (2/6/2020).
Hal ini karena ada perubahan/pemekaran wilayah RT-RW, menambah anggota keluarga atau pecah KK.
Dikbud membuat regulasi bagi mereka agar datang ke kantor Dikbud asal memiliki fotokopi KK awal.
Makin siang, jumlah antrean cukup panjang dan tidak memperhatikan jarak fisik meski sudah bermasker.
• Ratusan Orangtua Siswa Datangi Kantor Dindik Malang, KK Bermasalah Buat PPDB Zonasi Jadi Pemicunya
Petugas polisi dari Polsek Lowokwaru pun datang dan meminta mereka memperhatikan jarak. Selain itu juga baru diberi tali pembatas rafia.
Sutiaji menilai pelaksanaan PPDB zonasi hari pertama masih bermasalah.
Ia meminta Dikbud untuk memperpanjangnya.
"Hari ini saya anggap masih crowded. Ada server di Dispendukcapik yang tidak nyambung," jelas wali kota pada warga yang datang ke Dikbud. Namun ia menjamin sekarang sudah lancar lagi.
• Terlanjur Girang Rumahnya Ditawar Rp 40 M oleh Baim Wong, Muzdalifah Telan Kekecewaan: Candaan Aja
• Nikita Willy Ingin Punya Anak Tanpa Menikah Dulu, Luna Maya Awalnya Kaget, Paham Alasannya
Pada pagi hari, saat mendaftar sudah ada keluhan soal web PPDB. Seperti akan menulis NIK atau nomer KK sudah tidak bisa.
Dijelaskan Sutiaji, sekarang hacker menyerang Dispendukcapik untuk data saat zonasi.
Sedang saat pendaftaran PPDB jalur afirmasi, prestasi dan kepindahan orangtua, yang diserang adalah web dikbud.
"Ini akan dijaga 24 jam. Maka jumlah hari pendaftaran akan ditambah," kata Sutiaji.
• Ibadah Haji 2020 Ditiadakan, Kemenag Sumenep Minta Calon Jemaah Haji Legawa Soal Kebijakan
Pendaftaran zonasi rencana awal pada 2-4 Juni 2020.
"Akan ditambah sehari sampai 5 Juni 2020," kata Totok Kasianto, Sekdin Dikbud Kota Malang pada wartawan.
Ia berharap sistem tidak mengalami masalah sampai akhir nanti. Apalagi sistem pendaftaran dibuka 24 jam secara online.