Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok George Floyd yang Kematiannya Picu Demonstrasi Besar di AS, 'Pria Berbadan Besar & Baik Hati'

Siapa sebenarnya sosok George Floyd? Kematiannya memicu kerusuhan besar di Amerika Serikat.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Mujib Anwar
Kolase TribunJatim.com (Sumber: kstp.com dan SIPA USA/JOHN RUDOFF via REUTERS)
George Floyd tewas seusai lehernya ditindih lutut polisi, kematiannya memicu kerusuhan besar di Amerika Serikat. 

TRIBUNJATIM.COM - Profil dan sosok George Floyd yang saat ini ramai diperbincangkan oleh publik.

Ini karena kematian George Floyd membuat geger dunia dan memicu demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat.

Pria berkulit hitam itu tewas secara tragis setelah insiden memilukan lehernya yang ditindih oleh lutut polisi berkulit putih.

Bahkan, video yang memperlihatkan kejadian saat leher George Floyd ditindih oleh lutut polisi viral di media sosial dan pemberitaan Internasional.

Lalu siapakah sebenarnya George Floyd yang kematiannya memicu kerusuhan besar di Amerika Serikat?

36 Wisata di Malang Buka saat Hari Pertama Masa Transisi, Disbudpar Imbau Jangan Ada Kluster Baru

Curhatan NF Pembunuh Bocah Tentang Penyesalannya Kepada Kak Seto, Ungkap Mimpi yang Masih Tersisa

George Floyd di lingkungannya dikenal sebagai pria besar ala "raksasa" yang baik hati dan penyayang.

Hal tersebut diakui tidak hanya oleh keluarganya sendiri, tapi juga orang-orang di sekitarnya.

Pria kulit hitam itu meninggalkan Houston untuk memulai kehidupan baru di Minneapolis, tapi ternyata di situ pula ia menemui ajalnya secara tragis.

George Floyd tewas seusai lehernya ditindih lutut polisi, ketika ia tiarap dan sedang diamankan.

Lelaki setinggi 2 meter itu ditangkap dengan tuduhan memakai uang palsu untuk bertransaksi di toko kelontong.

"Semua orang mencintai saudaraku," kata Philonese Floyd pada Selasa (26/5/2020), sehari setelah kematian George Floyd.

Pernah Hina Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor Justru Bersikap Beda Soal Kasus Rasisme George Floyd

Laporan Agen Rahasia, Trump Sembunyi dari Demonstran, Lakukan Ini di Bunker Khusus Gedung Putih

Insiden pembunuhan ini lalu memantik demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat (AS) dengan mengangkat isu rasialisme.

George Floyd tewas seusai lehernya ditindih lutut polisi, kematiannya memicu kerusuhan besar di Amerika Serikat.
George Floyd tewas seusai lehernya ditindih lutut polisi, kematiannya memicu kerusuhan besar di Amerika Serikat. (Kolase TribunJatim.com (Sumber: kstp.com dan SIPA USA/JOHN RUDOFF via REUTERS))

"Dia berbadan besar dan baik hati," lanjut Philonese saat diwawancarai CNN. "Dia tidak menyakiti siapa pun."

George Floyd (46) pindah dari utara lalu mendapat pekerjaan sebagai sopir truk.

Kemudian baru-baru ini dia bekerja sebagai petugas keamanan di restoran Conga Latin Bistro, sebelum bisnis itu sepi karena aturan Minnesota agar warga tetap di rumah.

"Dia selalu membuat kami aman," ujar Luz Maria Gonzalez, pengunjung yang sering makan di restoran, mengatakannya kepada National Public Radio yang dikutip AFP.

"Di tengah malam dia akan berkata, 'Hei, Luz, aku akan menunggumu sampai masuk taksi'."

BOCOR Bukti Kuat Virus Corona Memang Dibuat di Lab, Ilmuwan Tak Ragu: Sehingga Dia Sangat Menular

Reaksi Raffi saat Nagita Bangga Harta Mantannya Menang Jauh dari Suami, Andre Taulany Tak Percaya

Orang lain yang akrab dengan George Floyd menggambarkannya berani mengambil risiko untuk memperbaiki hidupnya.

"Saya ingat dia berkata ingin membantu dunia. Dia ingin memiliki dampak di seluruh dunia," kata Jonathan Veal temannya sejak kelas 6, saat diwawancarai KPRC Houston.

George Floyd yang posturnya menjulang setinggi 2 meter, sempat menjadi atlet basket dan sepak bola, serta mencoba jadi musisi hip hop.

Namun dia memutuskan untuk angkat kaki dari Houston ketika sulit mencari pekerjaan.

Veal mengungkapkan, ia terakhir kali berkomunikasi dengan George Floyd pada Januari dengan pesan teks.

Lalu insiden itu pun terjadi. Pada Senin (25/5/2020), setelah lehernya ditindih lutut polisi Derek Chauvin dan kejadiannya direkam di video, George Floyd pun pergi untuk selamanya.

Leher George Floyd ditindih lutut polisi yang menyekapnya. Ia tiarap, diborgol, dan tidak membawa senjata.

"Tolong, tolong aku tidak bisa bernapas," ujar George Floyd lirih dalam video yang viral.

Terbukti Lontarkan Kalimat Rasis dalam Kasus Asrama Papua, Syamsul Arifin Dituntut 8 Bulan Penjara

3 Tenaga Kesehatan Jember Positif Covid-19, Ada 1 Riwayat Kontak dengan Adiknya Bolak-balik Surabaya

George Floyd dan polisi yang membunuhnya, Derek Chauvin.
George Floyd dan polisi yang membunuhnya, Derek Chauvin. (kstp.com)

Polisi mengatakan, George Floyd adalah tersangka pemalsuan di sebuah toko kelontong.

Penjaga toko menelepon 911 setelah George Floyd diduga menggunakan uang palsu untuk membeli rokok.

"Mengubah hidupnya"

Bridgett Floyd mengungkapkan saudara laki-lakinya tidak sempurna, tetapi "memilukan" baginya mati di tangan polisi.

"Itu jelas mereka lakukan," katanya kepada NBC News. "Mereka membunuh saudaraku. Dia menangis minta tolong."

Sebanyak empat polisi dipecat karena insiden itu. Salah satunya yakni Derek Chauvin, ditangkap pada Jumat (29/5/2020) dan dijerat pasal berlapis.

Kekasih George Floyd, Courtney Ross, menegaskan bahwa mendiang sosok yang sangat disegani di masyarakat.

"Tidak lain ini adalah malaikat yang dikirim kepada kita di bumi," katanya kepada CBS News. "Dan kita mencelakainya, dan kita membunuhnya."

Preksha Mehta Aktris India Bintang Meri Durga Bunuh Diri, Diduga Depresi Tak Ada Job saat Corona

Sosok Rory Farquharson, Kekasih Malia Ann Obama Putri Sulung Barack Obama, Tak Hanya Sekadar Tampan

George Floyd dikabarkan memiliki dua anak. Roxie Washington, ibu dari putrinya yang berusia 6 tahun di Houston, menggambarkannya sebagai ayah yang berbakti.

"Orang-orang salah menilainya karena dia begitu besar, sehingga mereka mengira dia sering berkelahi," kata Washington menurut Houston Chronicle yang dikutip AFP.

"Tapi dia orang yang pengasih... dan dia mencintai putrinya."

Salah satu teman lama George Floyd, Stephen Jackson, menjadi bintang NBA tetapi tidak melupakan persahabatan mereka.

"Kami saling memanggil Twin (kembaran)," kata Jackson dalam unggahan video di Instagram.

"Dia mengubah hidupnya," pindah ke Minnesota untuk bekerja sehingga dia dapat merawat anak-anaknya, tambah Jackson.

"Kawanku melakukan apa yang seharusnya dia lakukan, dan kalian semua membunuh saudaraku."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kematiannya Picu Demonstrasi Besar, Siapakah George Floyd?" dan di Tribunnews.com dengan judul Siapa Sebenarnya George Floyd? Kematiannya Picu Kerusuhan Besar di Amerika Serikat

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved