Virus Corona di Jawa Timur
3 Tenaga Kesehatan Jember Positif Covid-19, Ada 1 Riwayat Kontak dengan Adiknya Bolak-balik Surabaya
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember konfirmasi ada 3 tenaga kesahatan positif. 1 punya riwayat kontak dengan adik di Surabaya.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM - Tiga orang tenaga kesehatan terkonfirmasi terpapar virus Corona ( Covid-19 ) di Kabupaten Jember.
Tiga tenaga kesehatan ini merupakan kasus positif terbaru yang diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember.
Tiga tenaga kesehatan ini termasuk dalam delapan orang tambahan konfirmasi positif terbaru yang diumumkan, Minggu (31/5/2020).
• Ada Anggota DPRD Marah, Banting Toples Nastar dan Botol Bir di Pendopo Tulungagung
• Terjawab Penyebab Kasus Covid-19 di Jatim Tinggi, Ini Penjelasan Epidemiolog, PSBB Tak Dilonggarkan
Seperti diberitakan pada Minggu (31/5/2020), ada delapan orang terkonfirmasi positif Corona. Delapan kasus ini menambah daftar kasus terkonfirmasi Corona di Jember dari 33 kasus menjadi 41 kasus.
Senin (1/6/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 baru membuka informasi terkait delapan orang terkonfirmasi positif terbaru tersebut.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Jember Gatot Triyono mengakui tiga dari delapan orang tersebut merupakan tenaga kesehatan.
• Temui Tokoh Lintas Agama, Bupati Banyuwangi Bahas Persiapan New Normal Ibadah Keagamaan
• Nasib Kompetisi Belum Jelas, Pelatih Persik Kediri Perpanjang Libur Skuadnya hingga 14 Juni
"Iya, tenaga kesehatan," ujar Gatot, Senin (1/6/2020).
Ketiga tenaga kesehatan itu menjadi pasien terkonfirmasi ke-36 dari Desa Subo Kecamatan Pakusari, pasien terkonfirmasi ke-40 dari Kelurahan Mangli Kecamtan Kaliwates, dan pasien terkonfirmasi ke-41 dari Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan.
Pasien terkonfirmasi ke-36 adalah staf kesehatan yang awalnya berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Pada 19 Mei, dia mengikuti rapid test dengan hasil reaktif, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan swab pada 23 dan 26 Mei. Hasilnya keluar pada 31 Mei, yakni positif Covid-19. Dia memiliki riwayat kontak dengan adiknya yang bekerja bolak-balik ke Surabaya.
Sementara itu tenaga kesehatan terkonfirmasi ke-40, pihak gugus tugas tidak menjelaskan secara detil informasinya.
Warga berusia 36 tahun itu awalnya berstatus OTG yang mengikuti rapid test dengan hasil reaktif. Dari pemeriksaan swab, dia juga terkonfirmasi positif Corona.
Sedangkan kasus terkonfirmasi ke-41 yang juga terjadi pada tenaga kesehatan, adalah warga Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan berusia 55 tahun. Meski berstatus OTG, dia pernah kontak dengan pasien dalam perawatan (PDP).
Dia juga setiap hari tetap membuka praktik mandiri. Dari hasil rapid test reaktif, dilanjutkan ke pemeriksaan swab dan hasilnya terkonfirmasi positif Corona.
Ketua PWNU Jatim Ungkap Efek Usai Vaksinasi Covid-19, Menkes: Tujuannya Kekebalan Komunal |
![]() |
---|
Gubernur Khofifah Tinjau Vaksinasi di Pasar Baru Tuban, Pastikan Pedagang Terlindungi dari Covid-19 |
![]() |
---|
Bahtsul Masail Syuriyah PWNU Jatim Nyatakan Vaksinasi Covid-19 Wajib Diikuti, Ini 5 Poin Putusannya |
![]() |
---|
Gelombang PHK Jatim Selama Pandemi Covid-19 Tembus 7.246 Orang, Disnaker: Harus Diantisipasi Bersama |
![]() |
---|
Pastikan Mutasi Covid-19 B117 UK Belum Ada di Jatim, Gubernur Khofifah Minta ITD Unair Sequencing |
![]() |
---|