Pemuda Kota Malang Bunuh Diri
Heboh Pria di Malang Nekat Loncat dari Jembatan Gantung, Kondisi Pilu di Tepi Sungai, Motif Terkuak
Diduga depresi, seorang pemuda dari Malang nekat bunuh diri dengan cara loncat dari jembatan gantung.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Diduga depresi, seorang pemuda dari Malang nekat bunuh diri dengan cara loncat dari jembatan gantung.
Dari informasi yang berhasil dihimpun TribunJatim.com, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (3/6/2020) sekitar pukul 15.30 di daerah Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang .
Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjungrejo, Aipda Abdillah mengatakan saat itu korban berinisial DH (28), warga Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang berjalan di atas jembatan gantung yang berada di RT 5 RW 10, Kel. Tanjungrejo.
• New Normal Tempat Wisata di Malang, Tiket Dijual Online, Wisatawan Wajib Lampirkan Surat Sehat
• Diduga Depresi, Pemuda Kota Malang Bunuh Diri Loncat dari Jembatan Gantung, Disaksikan Anak Kecil
• Kasus Positif Covid-19 Kabupaten Malang Mencapai 85 Pasien, Dinkes Waspadai Klaster Singosari
"Tiba tiba korban ini langsung meloncat dari jembatan ke aliran sungai yang ada di bawah. Kejadian tersebut diketahui oleh beberapa anak kecil yang sedang berjalan di belakang korban," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Sekitar pukul 16.00, tubuh korban kemudian ditemukan warga yang sedang berada di pinggir sungai.
"Karena keadaan sungai yang dangkal, tubuh korban yang hanyut pun terlihat. Akhirnya oleh warga sekitar langsung dipinggirkan dulu di pinggir sungai. Jarak antara tempat korban meloncat dan saat tubuh korban ditemukan oleh warga, sekitar 200 meter," tambahnya.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Dimana pada bagian belakang kepala korban terdapat luka akibat benturan dengan batu batu yang ada di sungai.
Warga pun langsung menghubungi pihak kepolisian dan tim medis untuk mengevakuasi korban.
Evakuasi sendiri berjalan culup dramatis serta membutuhkan peralatan khusus. Karena lokasi penemuan tubuh korban berada di pinggir sungai dan di area lereng sungai yang curam.
Usai dievakuasi, korban kemudian segera dibawa menuju ke kamar jenasah RSSA.
Diduga korban mengalami depresi. Sehingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tersebut.
"Memang korban ini beberapa kali mencoba melakukan bunuh diri. Namun aksinya tersebut selalu diketahui dan dihentikan oleh warga. Beberapa hari yang lalu korban mau bunuh diri di rumahnya. Namun aksinya digagalkan oleh warga," tandasnya.