Virus Corona di Surabaya
Begini Pola Baru Pasar Tradisional di Surabaya: Dialihkan ke Jalanan, Berjarak dan Wajib Masker
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan pasar tradisional di Surabaya mulai terapkan pola baru. berjarak dan wajib masker.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Hefty Suud
"Bahkan, mereka akan menegur para pedagang atau pengunjung yang tidak mengindahkan protokol kesehatan," kara Eddy.
Sementara itu, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah, Agus Hebi Djuniantoro, memastikan ke depannya pemkot tidak ingin menutup pasar.
"Jika ditutup, pedagang akan mencari tempat lain untuk bisa berjualan, sehingga hal itu akan menjadi masalah baru di tempat lain. Kita atur dan tata saja," kata Agus.
Penataa atau pengaturan adalah pada kebiasaan baru bagi pedagang dan pembeli, seperti harus menggunakan APD, membiasakan hidup bersih, dan selalu menjaga physical distancing.
“Kami juga mengatur pembatasan pengunjung pasar, warga sepuh di atas 60 tahun, Ibu hamil, balita, warga yang punya penyakit dalam, disarankan untuk tidak pergi ke pasar dulu,” terang Agus.
Ketua Kimisi B DPRD Surabaya Lutfiyah mendukung langkah pemkot tidak menutup pasar tradisional. Menata di jalanan itu lebih baik. "Harus ada petugas Dishub atau petugas yang menjamin jalanan itu. Artinya ekonomi warga harus jalan dan tidak menggantungkan bantuan," kata Lutfiyah.
Penulis: Nuraini Faiq
Editor: Heftys Suud