Virus Corona di Jawa Timur
Gubernur Khofifah Galang Aksi Donor Plasma Darah untuk Pasien Covid-19 di Jawa Timur
Plasma darah dari pasien yang sudah sembuh akan menjadi harapan baru untuk pengobatan Covid-19 di Jawa Timur.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Kemudian pendonor juga harus sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dengan menunjukkan 2 dokumen hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan pendonor negatif Covid-19.
Sebagaimana diketahui Jawa Timur baru saja mendapatkan bantuan 21 pack plasma darah untuk terapi plasma convalescent dari Kementerian Kesehatan yang diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI bersama kepala Gugus Tugas Covid-19 pusat Letjend TNI Doni Monardo.
Akan tetapi dengan jumlah itu hanya cukup untuk membantu sekitar 6 orang pasien Covid-19 dengan gejala berat dan sangat berat.
“Padahal hari ini di Jatim kita punya 799 orang pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dan per hari ini, baru ada 5 orang yang secara sukarela untuk mendonorkan plasma darahnya,” kata mantan Menteri Sosial RI ini.
• 11 Mobil Travel Gelap Asal 3 Daerah PSBB Jatim Diamakan di Trenggalek, Langgar Mudik Lebaran 2020
Oleh sebab itu, lewat gerakan aksi sosial ini, Gubernur Khofifah mengajak agar aksi sukarela donor plasma darah bisa lebih masif dan digencarkan.
Dengan tujuan, Covid-19 bisa disembuhkan, meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19 Jatim, dan menurunkan angka kematian pasien Covid-19 Jatim.
“Rumah sakit kita baik di RSUD Soetomo maupun Rumah Sakit Saiful Anwar di Jatim sudah memiliki teknologi yang mumpuni untuk terapi plasma convalescent,” imbuhnya.
Editor: Dwi Prastika