Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kekuatan Rudal Supersonic China Tak Main-main, Bisa Tandingi AS, Lihat Penampakan Si Predator Udara

Mengintip kedahsyatan rudal Supersonic China yang harga dan kekuatannya tak main-main, AS sudah pasti gigit jari, semengerikan apa?

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Intisari
Roket dengan mesin scramjet meniru milik AS 

TRIBUNJATIM.COM - Ada yang istimewa dari senjata China di udara yang kedahsyatan dan kekuatannya terekspos ke media.

Sebuah rudal Supersonic milik China yang tak main-main, bahkan disebut bisa menandingi senjata militer milik Amerika Serikat.

China memang cukup sering berbagi informasi terbaru soal senjata militernya yang terus menerus update.

Mereka tak gentar membanggakan senjata demi senjata militer persiapan menghadapi Amerika Serikat, atau dalam usaha mempertahankan kawasan Laut China Selatan.

 

Akhirnya Indonesia Bisa Hasilkan Vaksin Virus Corona, Kabar Bahagia dari Pemerintah, Cuma 1 Kendala

Lagi! China Akui Virus Corona Bukan dari Pasar Hewan, Terbukti Bohong? Pengakuan Buat Heboh Dunia

Dikutip TribunJatim.com dari Intisari, terbaru, dalam pengujian di Beijing, para ahli di Institut Mekanika China memasukkan udara super panas ke mesin dengan kecepatan tinggi dan mempertahankan level ini selama 600 detik.

Pada 2013, Amerika Serikat memegang rekor dengan X-51A Waverider menggunakan mesin scramjet, mencapai kecepatan tertinggi Mach 5 (lebih dari 6.000 km / jam) dalam 210 detik.

Pada 2016, India menguji roket yang mencapai Mach 6 dengan mesin yang beroperasi hanya dalam 5 detik.

Institut Mekanika Cina mengklaim telah membuat terobosan dalam teknologi mesin scramjet (mesin jet jet supersonik statis), melampaui Amerika Serikat.

Rudal balistik DF-17 membawa hulu ledak supersonik
Rudal balistik DF-17 membawa hulu ledak supersonik (Intisari)

Mesin Scramjet perlu mencapai kecepatan setidaknya 5 kali kecepatan suara.

Mereka juga menggunakan gerakan maju roket untuk mengompres udara dan mencampurnya dengan bahan bakar energi tinggi, menciptakan daya dorong.

Udara ultrasonik dapat meningkatkan suhu mesin hingga lebih dari 4.000 derajat Celcius, dua kali lipat dari mesin jet konvensional.

Fan Xuejun dan rekan-rekannya di Institute of Mechanics menyelesaikan masalah ini dengan mengarahkan aliran bahan bakar ke permukaan komponen terpanas seperti ruang bakar.

Roket dengan mesin scramjet meniru milik AS
Roket dengan mesin scramjet meniru milik AS (Intisari)

Dengan kontrol yang tepat, bahan bakar dapat diserap dan didinginkan.

Huang Yue, seorang profesor teknik kedirgantaraan di Universitas Xiamen di Cina, mengatakan mesin scramjet mempertahankan kecepatan maksimum selama 10 menit sebagai pencapaian yang mengesankan.

Langkah selanjutnya Cina adalah menempatkan mesin scramjet pada rudal supersonik untuk mengujinya di lingkungan dunia nyata.

Halaman
123
Sumber: Intisari
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved