Berita Viral
VIRAL Anak Rekam Video KDRT Ortu, Tak Terima Ayah Aniaya Ibu saat Minta Uang Belanja, Endingnya?
Sebuah video seorang suami tega menganiaya istrinya diduga karena gara-gara minta uang belanja kebutuhan dapur menjadi viral.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, PEKANBARU - Tak terima sang ibu diperlakukan kasar oleh ayahnya, anak merekam video aksi KDRT orangtuanya.
Kejadian Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ) itu terjadi di Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Video direkam oleh anak korban dan diposting di akun Facebooknya, Ratu Mudah, hingga beredar luas di media sosial.
Cerita bermula saat korban meminta uang belanja ke suaminya untuk memenuhi kebutuhan dapur.
Alih-alih diberi uang belanja, korban justru mendapat kekerasan fisik dari sang suami.
• Sosok George Floyd yang Kematiannya Picu Demonstrasi di AS, Pria Berbadan Besar & Baik Hati
• Bukti Virus Corona Melemah Diungkap Dokter Top, Tanda Covid-19 akan Berakhir? Harus Kembali Normal
• Jelang New Normal, Wisata Setigi Gresik Diizinkan Buka Lagi, dan Wakili Gresik di Lomba Nasional
Dalam video yang dilihat Kompas.com (TribunJatim.com Network ), salah satu tindakan sang suami, yakni menghempaskan kepala istrinya ke tembok rumahnya.
Kapolsek Kunto Darussalam AKP Sihol Sitinjak saat dihubungi Kompas.com (TribunJatim.com Network ) membenarkan adanya dugaan KDRT tersebut.
"Kami tahunya dari video viral itu juga. Jadi, kita carilah ke Desa Muara Dilam," ujar Sihol melalui sambungan telepon, Selasa (2/6/2020).
Setelah dilakukan pencarian, lanjut dia, petugas menemukan lokasi kejadian di perumahan PT SAM, Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam.
Korban berinisial ML (35) dan suami terduga pelaku berinisial DPH (40).
Mereka ini karyawan perusahaan sawit PT SAM di avdeling satu.
"Pada saat kami ke sana kemarin, suami tidak ada di rumah. Tapi, sejauh ini belum ada laporan dari pihak korban," kata Sihol.
Sihol menjelaskan, peristiwa dugaan KDRT itu terjadi pada Sabtu (30/5/2020) sekitar jam 07.00 WIB.
• Nasib Miris Pemuda Trenggalek Dibakar dan Dianiaya 5 Orang, Bermula Bergerombol di Pinggir Jalan
• Penampakan Warisan Mewah Didi Kempot untuk Keluarga yang Jarang Diketahui, Lihat Wujudnya, Berharga
• 4 Terdakwa Dugaan Penggelapan Saham PT Zangrandi Mengaku, Jaksa Tuntut Penjara 2 Tahun 6 Bulan
Korban awalnya meminta uang

Berdasarkan keterangan korban, awalnya meminta uang kepada suaminya untuk membeli kebutuhan dapur.
Namun, suaminya tidak memberi uang sehingga mereka bertengkar adu mulut.
"Karena tak diberikan uang, istrinya bilang mau pergi kerja juga. Istrinya itu karyawan juga bagian pemupukan," sebut Sihol.
Tak lama setelah itu, lanjut dia, korban menghubungi mandornya untuk minta dijemput dan diantar ke tempat kerja.
Mendengar istrinya minta jemput sama mandor, suaminya langsung marah.
"Kau bukan mau kerja kau, enggak-enggak aja kerja kau, kata suaminya. Lalu, menjambak rambut korban dan dibanting ke tembok baru dihempaskan kepalanya ke lantai," kata Sihol.
• Pengakuan Ayah Aniaya Anak hingga Bonyok di Trenggalek, Masalah Sepele Gegara Cas HP, Menyesal
• Nikita Mirzani Kapok 3 Kali Gagal Berumah Tangga, Anti Luluh Dilamar Pria: Lebih Asyik Kayak Gini
• RS Lapangan Covid-19 Jatim Diresmikan Kepala BNPB Bersama Menkes, Sudah Dihuni 23 Pasien Positif
Anak rekam KDRT karena tak tahan kelakuan ayahnya
Pada saat keributan terjadi, sambung dia, salah satu anak perempuannya merekam video pertengkaran orangtuanya.
Saat itu juga datang satu anaknya yang laki-laki melerai. Setelah itu, pelaku langsung pergi.
Pihak kepolisian juga meminta keterangan anak korban yang merekam video dan menyebarkan ke media sosial.
"Anaknya mengaku sudah tidak tahan melihat bapaknya memukul ibunya dan uang belanja tidak pernah dikasih, itu pengakuannya," kata Sihol.
• Tragedi Kopi Dingin, Wanita Ini Nekat Loncat Lewat Plafon Kamar Mandi, 1 Lagi Dianiaya Penjual Roti
• 2 Warga Jombang Dicokok Polisi di Kandang Ayam, Fakta Terkuak, Ternyata Pemasok Sabu di Nganjuk
• Kondisi 13 Orang Positif Corona di Desa Giripurno Batu, Dievakuasi, Kades-Warga Saling Semangati
Pihaknya kemudian menyarankan korban untuk membuat laporan polisi, supaya masalah itu diselesaikan secara hukum.
Namun, kata Sihol, korban sempat pikir-pikir melaporkan suaminya.
"Jadi, rencananya hari ini korban mau buat laporan. Kalau buat laporan kita terima untuk dilakukan penyelidikan. Dalam kasus ini kita melibatkan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan PPA (Perlindungan Anak dan Perempuan) Polres Rohul," kata Sihol.
Sejauh ini, tambah dia, keberadaan pelaku korban belum diketahui. Sejak kejadian, pelaku sudah tidak pulang ke rumah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Suami Aniaya Istri Diduga gara-gara Uang Belanja, Direkam Anak"