Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

Kapan Vaksin Corona Buatan Indonesia Selesai? Pemerintah 'Kejar Target', Menristek Kuak Perkembangan

Presiden Jokowi mengungkap target waktu Indonesia harus bisa memproduksi vaksin virus Corona sendiri.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Freepik
ILUSTRASI Virus Corona - Kapan Indonesia produksi vaksin Covid-19 sendiri? 

TRIBUNJATIM.COM - Presiden Jokowi mengungkap target waktu Indonesia harus bisa memproduksi vaksin virus Corona sendiri.

Sementara itu, Menristek mengungkap perkembangan produksi vaksin Covid-19 atau virus Corona di Indonesia.

Simak ulasannya.

Akhirnya Indonesia Bisa Hasilkan Vaksin Virus Corona, Kabar Bahagia dari Pemerintah, Cuma 1 Kendala

Diketahui, vaksin virus Corona atau Covid-19 mendapat perhatian khusus dari Presiden Jokowi.

Dia menginginkan Indonesia dapat memproduksi vaksin virus Corona sendiri tanpa impor dari luar negeri.

Mantan Wali Kota Solo itu pun menginstruksikan agar jajarannya mengerahkan para peneliti untuk menemukan vaksin Corona.

"Presiden sudah instruksikan supaya kita segera, tim peneliti kita bergerak untuk mencari, temukan vaksin yang nanti bisa digunakan untuk Indonesia sendiri," kata Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy usai rapat kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi lewat video conference, Kamis (4/6/2020), dikutip dari Kompas.com.

Miris, Gajah Hamil Diberi Warga Nanas Isi Petasan, Mati Berdiri di Sungai dengan Mulutnya Hancur

Muhadjir mengatakan, saat ini ada 147 negara tengah berusaha menemukan vaksin virus Corona.

Namun, vaksin itu akan diprioritaskan untuk kebutuhan masing-masing negara.

Oleh karena itu, Jokowi meminta agar peneliti Indonesia juga menemukan vaksin untuk menangkal virus Corona untuk kebutuhan rakyat Indonesia sendiri.

"Terkait vaksin indonesia harus mandiri. Target indonesia bisa memproduksi akhir tahun ini," kata dia.

Apalagi, jumlah penduduk Indonesia juga sangat banyak sehingga sulit jika mengandalkan impor.

"Kita punya 270 juta warga sehingga mau tidak mau, tidak mungkin mengandalkan impor. Jadi harus siap siap melakukan riset vaksin untuk Indonesia sendiri," kata dia.

ILUSTRASI Virus Corona menyebar di seluruh dunia.
ILUSTRASI Virus Corona menyebar di seluruh dunia. (Freepik)

Menristek Kuak Perkembangan Produksi Vaksin Virus Corona

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menjelaskan perkembangan produksi vaksin untuk Covid-19 di dalam negeri.

Menurut Bambang, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman saat ini telah memimpin riset di sektor vaksin untuk transmisi lokal Covid-19.

"Konsorsium Riset dan Inovasi tentang Covid-19 didanai oleh Kemenristek/BRIN," ujar Bambang sebagaimana dikutip dari keterangan pers Kemenristek/BRIN, Kamis (4/6/2020) via Kompas.com.

POTRET Gajah Hamil Makan Nanas Petasan sebelum Mati, Jalan saat Terluka Lalu ke Sungai: Kesakitan

Berdasarkan perkembangan terakhir, kata dia, LBM Eijkman sudah menemukan tambahan jenis virus (strain) Covid-19 di Indonesia.

Sehingga, dari yang semula tiga strain kini menjadi tujuh strain.

Meski demikian, tiga strain dari Indonesia tetap masuk kategori others.

"Jadi ternyata virus yang dari Indonesia masih dikenali dulu karakternya. Kenapa ini penting karena kalau kita buat vaksin, vaksin itu harus bisa menjawab transmisi lokal yang ada di Indonesia,” jelas Bambang.

FAKTA Baru Virus Corona Rusak Organ Vital, Bagaimana Mekanisme Tertular? Efeknya Patut Dikhawatirkan

Meski demikian, Bambang memperhitungkan akhir tahun ini sudah ada bibit vaksin atau vaccine seed khusus untuk strain coronavirus di Indonesia.

Akan tetapi, penggunaan vaksin untuk imunisasi massal kemungkinan dilakukan pada tahun depan.

Itu setelah bibit vaksin lolos uji medis dan dapat diproduksi massal untuk, paling tidak, separuh penduduk Indonesia.

“Bibit vaksinnya mungkin bisa ditemukan tahun ini tapi imunisasi massal itu baru bisa mungkin tahun depan. Vaksinnya sendiri harus diproduksi," katanya.

VIRAL Trio Anggota TNI Hajar Siswa SMA Perkara Asmara, Beraksi di Depan Rumah Pacar, Nasibnya Miris

Bambang mengingatkan, memproduksi vaksin itu jelas tidak gampang dan skalanya sangat besar.

Sebab, di Indonesia sendiri ada 260 juta penduduk.

"Jadi kita buat vaksin antara separuh sampai dua per tiga penduduk yang harus divaksin. Berarti vaksin yang dibutuhkan antara 130 sampai 170 juta. Itu belum menghitung boosternya," tutur Bambang.

"Kalau kita divaksin, itu sekali vaksin belum tentu imun kita muncul sehingga harus ada boosternya sampai imun muncul. Tentu saja setiap orang berbeda, ada yang sekali vaksin langsung muncul. Ada yang tidak muncul-muncul,” tambahnya.

Ilustrasi virus Corona.
Ilustrasi virus Corona. (Alexey Hulsov/Pixabay)

Sebelumnya, Bambang mengatakan Indonesia memerlukan vaksin khusus yang berbeda dengan vaksin yang dikembangkan di negara lain.

"Hal ini mengingat tiga jenis atau strain virus Covid-19 yang menyebar di dalam negeri belum terkategorisasi oleh database terkait influenza dan coronavirus di dunia Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID)," ujar Bambang.

Bambang menjelaskan, GISAID merupakan bank data influenza di dunia.

Skandal Terlarang Istri Anggota TNI dan Trainer Gym Terkuak, Suami Lapor Polisi, Bui Menunggu

Tugas mereka yakni mengumpulkan semua virus flu. GISAID juga melakukan penelitian terhadap virus penyebab Covid-19.

"Dalam hal ini virus Covid-19 yang sudah dilakukan namanya whole genome sequencing . Istilahnya virusnya sudah bisa dibaca karakternya dan mereka kemudian lakukan klasifikasi," ungkap Bambang.

Dalam pengklasifikasian itu, GISAID membagi ke dalam tiga kategori pokok, yakni klasifikasi S, G, dan V.

"Kemudian (jenis virus) yang lain masih dianggap others (belum dikenali). Dan ternyata tiga yang Indonesia kirim dari Eijkman, ketiganya masuk others, tidak masuk yang S, G, maupun V,” ungkap Bambang.

Artikel ini telah tayang di Kompas TV dengan judul Presiden Jokowi Ingin Produksi Vaksin Corona Sendiri Tanpa Impor, Target Akhir Tahun dan Kompas.com dengan judul Menristek Jelaskan Perkembangan Produksi Vaksin Covid-19 di Indonesia.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved