Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Kota Batu

Meski New Normal, Pemantauan Pergerakan Orang Masuk Keluar Kota Batu Perlu Diperketat

DPRD Kota Batu mendorong agar mobilitas warga yang masuk maupun keluar Kota Batu bisa terpantau dengan baik, untuk cegah penyebaran Covid-19.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/BENNI INDO
ILUSTRASI - Kapolres Batu, AKBP Harviadhi Agung Prathama, saat memantau proses pemeriksaan kesehatan terhadap seseorang di pos pantau Pendem Kota Batu, Jumat (3/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU - Meskipun dalam masa new normal, bukan berarti kedisiplinan terhadap protokol kesehatan Covid-19 turun.

DPRD Kota Batu mendorong agar mobilitas warga yang masuk maupun keluar Kota Batu bisa terpantau dengan baik.

Dalam pertemuan dengan perwakilan Kecamatan Batu, DPRD Kota Batu mendorong adanya aturan bagi warganya yang hendak keluar maupun masuk wilayah Kota Batu.

Mereka diharuskan menyertakan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) sebagai syarat mutlak.

Itu sebagai upaya dalam memaksimalkan dan mencegah adanya penularan virus Corona atau Covid-19 di masa transisi new normal.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Batu, Nurochman, seusai mengikuti rakor menuju tatanan hidup baru pasca pandemi Covid-19 di Kantor Kecamatan Batu, Kamis (4/6/2020).

"Ini supaya tidak mempengruhi pola kehidupan di masyarakat dan mencegah persebaran Covid-19 di Kota Batu. Meski saya akui dalam pelaksanaannya sedikit ribet karena harus tes cepat atau swab," ujar Nurochman.

Pandemi Corona di Pamekasan, Kecamatan Batumarmar Tertinggi Jumlah Ibu Hamil, Tembus 5.972 Orang

Ia menerangkan SIKM sangat penting dan dapat mencegah potensi penyebaran.

Ia mencontohkan tentang proses distribusi sayur dari Kota Batu ke Pasar Karangploso dan luar daerah yang sangat rawan.

Dengan adanya SIKM, maka orang-orang yang terlibat akan terpantau kondisi kesehatannya, termasuk juga mobilitasnya. Apalagi distribusi sayur masih berjalan normal tanpa adanya SOP kesehatan hingga saat ini.

"Saya sampaikan akan lebih baik seperti pedagang dari Surabaya atau Kota Batu saat akan keluar melakukan distribusi harus ada check point seperti mandi, ganti baju, dan mencuci mobil dengan disinfektan. Ini perlu karena kita tidak tahu virus menempel di mana," terangnya.

Pedagang Alun-alun Kota Batu Rapid Test, Satgas Ingatkan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19

Politisi PKB itu mencontohkan, di Desa Sumberejo, ada 41 pedagang sayur yang mengirim ke Karangploso atau Surabaya. Jumlahnya bisa lebih banyak jika ditambahkan dari desa lain di Kota Batu.

"Untuk itu harus segera ada koordinasi dan sinergi lebih lanjut antara pemerintah desa dengan kota. Nanti dalam pembuatan check point itu bisa menggunakan anggaran desa melalui pergeseran Covid-19," terangnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, M Chori menjelaskan, per Kamis (4/6/2020), ada tambahan 2 kasus positif Covid-19 di Kota Batu.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved